Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Pada Kamis (07/06/2018), pukul 00.15 WIB, Calon Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bojonegoro (Unigoro) nomor urut dua, Handis Firmansyah, terpilih sebagai Presiden BEM Unigoro pada Pemilu Raya (Pemira) mahasiswa Unigoro periode 2018 – 2019.
Mahasiswa semester 4, prodi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unigoro itu memeroleh 586 suara, mengalahkan Frendy Pratama yang memperoleh 585 suara alias hanya unggul satu suara.
Proses pemilihan berlangsung cukup lama. Pemungutan suara dimulai pukul 11.00, tepat setelah Ujian Akhir Semester (UAS) Unigoro. Pemilihan Presiden BEM Unigoro dilakukan oleh panitia Pemira pada semua fakultas Se- Unigoro. Cara pemilihan, semua mahasiswa diberi kartu suara yang terdapat foto kedua calon yang nantinya dapat dicoblos atau dicentang.
Pada tahap akhir, perhitungan surat suara dilaksanakan di Gedung Mayor Sogo Lt. 02 Unigoro. Turut hadir dan menyaksikan, Mas Arief Januarso selaku Ketua YSB (Yayasan Suyitno Bojonegoro) – Unigoro, dan jajaran petinggi Unigoro, di antaranya Didiek Wahyu Indarta, H. Yasir, serta beberapa mahasiswa Unigoro.
“Perasaan saya sangat luar biasa dan amat bahagia sekali. Pertama, momen ini adalah sebuah kado terindah untuk saya karena terpilih menjadi Presiden BEM Unigoro di bulan suci Ramadhan, dimana bulan ini yang diharap-harapkan oleh seluruh umat manusia. Kedua, bulan ini adalah bulan yang sangat menginspirasi saya karena bertepatan dengan bulan Bung Karno (Ir. Soekarno),” kata Handis Firmansyah, saat memberikan sambutan sesaat setelah terpilih.
Dengan terpilihnya Handis Firmansyah sebagai Presiden BEM Unigoro, diharapkan akan membawa perbaikan dan perubahan. Khususnya dalam tata kelola organisasi mahasiswa intra kampus, khususnya di Unigoro, sehingga menjadi lebih baik dan berkualitas.
Serta, mampu mendorong mahasiswa Universitas Bojonegoro mempunyai intelektual yang tinggi dalam bidang internal maupun eksternal kampus. Serta, menunjang SDM mahasiswa agar dapat bertarung di dunia luar nantinya selepas menjadi sarjana atau yang diharapkannya. *[Khaa / JP)