Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Bertempat di Balai Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (22/12/2017). Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bojonegoro (Unigoro) menyelenggarakan “Penyuluhan Persiapan Penanaman Padi Untuk Petani Se- Kecamatan Gayam yang meliputi Desa Gayam, Mojodelik, Bonorejo, dan Brabowan”.
Acara yang didukung ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) ini, merupakan rangkaian kegiatan awal dari Program Sekolah Lapang Pertanian (SLP) LPPM Unigoro, yang tujuannya sebagai wujud nyata kontribusi Unigoro dalam mensejahterakan masyarakat, dan juga sebagai bentuk tanggungjawab sosial EMCL bagi masyarakat Bojonegoro.
Sedangkan acara ini dihadiri Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Bojonegoro, A. Jupari, juga Penyuluh Pertanian Kecamatan Gayam, Pujianto. Adapun penyuluhannya dibuka dengan pembekalan materi dasar kepada peserta SLP LPPM Unigoro mengenai tata cara mempersiapkan penanaman padi ketika akan memasuki musim tanam.
Dalam pemaparannya, Penyuluh Pertanian Kecamatan Gayam, Pujianto selaku narasumber memberikan beberapa tips penanaman padi yang baik. Yaitu, pemilihan padi yang tepat, menentukan kelas-kelas benih, dan metode seleksi benih. Bahkan, juga dipaparkan mengenai teknologi terbaru dalam pertanian.
“Dalam penanaman padi, kita harus mulai dari penentuan benih apa saja yang cocok untuk ditanam. Lalu bagaimana cara seleksi benih, kemudian sistem penyemaian yang baik, dan juga cara mempersiapkan lahan bagi para petani pada saat mempersiapkan penanaman padi,” ujar Pujianto saat memaparkan materinya dalam acara ini.

Masih dalam kesempatan ini, Kadistan Kabupaten Bojonegoro, A. Jupari mengingatkan agar petani tidak lagi bergantung pada pupuk kimia, dan harus kembali menggunakan pupuk kandang. Karena, ketika menggunakan pupuk kimia dapat berdampak buruk bagi tanah.
Hal senada disampaikan Ketua LPPM Unigoro, Laily Agustina Rahmawati. Menurutnya, bahwa penjelasan yang diberikan Kadistan Kabupaten Bojonegoro dan Penyuluh Pertanian Kecamatan Gayam tersebut, diharapkan dapat diterima oleh para peserta SLP LPPM Unigoro. Serta, dilaksanakan sesuai prosedur yang telah diberikan.
”Kami mohon, ketika menanam diharapkan para petani berhati-hati dalam memilih jenis, dan juga harus melakukan variasi setiap tahun terhadap jenis bibit yang ditanam. Sehingga, hasil panennya akan maksimal bagi petani,” tutur Laily Agustina Rahmawati.
Sementara itu, nampak terlihat pelaksanaan penyuluhan yang berlangsung pukul 13.00 – 15.00 WIB disambut antusiasme tinggi dari masyarakat. Mereka ingin mengenal lebih dalam sistem pertanian yang baik, sekaligus menambah wawasan guna menghasilkan panen yang berlimbah.
“Kami mengapresiasi berbagai pertanyaan yang bapak – ibu ajukan kepada para narasumber SLP Unigoro. Hal ini merupakan bukti nyata antusias yang tinggi dari bapak – ibu untuk menghasilkan panen yang baik kedepannya,” pungkas Laily Agustina Rahmawati mengakhiri penyuluhan ini. *[JP]