Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Bertempat di gedung Lemdikacab Kalianyar Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (27/02/2017) dilaksanakan acara pembinaan gerakan pramuka yang bertema “Melalui Pembinaan Organisasi Kepramukaan Menjadikan Organisasi Pramuka Yang Sehat, Dinamis dan Produktif”.
Dalam laporannya, Drs Sahari selaku ketua penyelenggara menyampaikan, peserta pembinaan ini dari Kwartir Pramuka Kecamatan dan Kwarcab Kabupaten Bojonegoro. Yang mana tujuan acara ini adalah pembinaan kegiatan kepramukaan di Kabupaten Bojonegoro, untuk peningkatan kualitas pendidikan karakter bagi anak anak kita.
“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan para pengurus dan pembina pramuka di Kabupaten Bojonegoro. Diikuti sebanyak 100 orang peserta, dengan berbagai narasumber, yakni Sekda Bojonegoro, Kwarda Jawa Timur dan Kwarcab Bojonegoro. Serta acara ini berlangsung dari tanggal 27 – 28 Februari 2017,” ujarnya.
Selanjutnya Sekda Bojonegoro, Soehadi Moeljono menyampaikan, kini di Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bojonegoro ada bidang keorganisasian dan kepramukaan. Inilah bentuk peran pemerintah untuk mengembangkan pramuka. Semoga menjadikan organisasi kepramukaan yang sehat, dinamis dan produktif.
“Kini pemerintah sebagai fasilitator sekaligus perencana, yang bertindak untuk menggerakan organisasi pramuka. Untuk itu, kami berterimakasih kepada Dispora Bojonegoro yang mulai menggerakan pramuka dan pemuda, diharapkan pemuda Bojonegoro menjadi pemuda yang penuh kasih, memiliki kecakapan hidup dan kesantunan,” harapnya.
Untuk mewujudkannya, lanjut Sekda Soehadi Moeljono. Maka harus adanya dukungan dana. Kedua, Perencanaan yang bagus. Ketiga, adanya dukungan SDM yang handal. Selain itu, kita harus menjadi subjek. penggerak apa yang ada disekitar kita, menjadi bagian dari alat untuk menuju pramuka yang handal sejalan dengan dasa dharma pramuka.
“Gerakan Pramuka itu lintas usia, mulai kalangan anak anak, remaja bahkan usia lanjut. Namun esensi penting sesuai dasa dharma pramuka adalah bagaimana anggota pramuka merasakan kehadiran pramuka dalam jiwanya. Kehadiran jiwa pramuka seperti selalu mencintai lingkungan, karena pramuka dan lingkungan tidak terpisahkan,” tandasnya.
Selain itu, Sekda Soehadi Moeljono bepesan, dalam membangun organisasi pramuka di Bojonegoro ini butuh kepedulian seluruh anggotanya. Karena dengan semangat kepedulian bersamalah sebuah organisasi itu bisa berkembang. Karenanya kita tak boleh hanya melihat hasil, namun bagaimana proses yang dilakukan.
“Tolong perhatikan masalah sinergi dengan lintas sektoral ini. Yang mana Dispora dan pramuka dalam latihan agar nyaman, juga aset untuk mendukung pramuka agar dipikirkan bersama. Serta bekali anggota pramuka ini dengan keterampilan agar mereka bisa menjadi tenaga terampil, bahkan mereka bisa menciptakan peluang kerja,” pungkasnya. *[JP]