Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Koramil 0813-10/Kanor bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), BPBD Bojonegoro, Dinas Pengairan, Polsek Kanor, Satpol PP, Pemdes dan masyarakat Dusun/Desa/Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur gotong royong membuat tanggul darurat di bantaran sungai Bengawan Solo.
Gotong-royong dalam karya bakti yang dilakukan pada Kamis (17/11/2016) ini, selain sebagai upaya meminimalisir terjadinya longsor tanggul akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo, khususnya diwilayah Kanor, juga untuk meningkatkan kerjasama dan soliditas yang sinergi antar instansi dan masyarakat.
“Adanya karya bakti secara gotong royong ini, maka pekerjaan yang berat akan menjadi ringan. Selain itu juga, suasana keakraban akan terbangun. Sehingga, kerukunan antar masyarakat akan semakin kuat. Karena satu sama yang lainnya saling mengenal,” kata Danramil 0813-10/Kanor, Kapten Inf Panidi disela-sela karya bakti.
Sementara itu, karya bakti penanganan darurat tanggul rawan longsor itu, difokuskan di RT.04/RW. 03 Dusun/Desa Kanor sepanjang 60m sisi utara tanggul. Itu dilakukan karena dilokasi tersebut rawan terjadinya longsor.
“Penanganan darurat tanggul ini, dilakukan dengan cara menutup tanggul dengan menggunakan terpal dan diperkuat dengan anyaman bambu atau gedek, kawat besar. Sebagai penahannya, kami menggunakan batang bamboo,” tandasnya. *[JP]
