Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Bupati Bojonegoro Drs. H. Suyoto, M.Si. (Kang Yoto), memimpin Apel 1000 Relawan peduli sungai dan bersih-bersih di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo dalam rangka sekolah sungai untuk mengurangi resiko bencana, di Lapangan Also Desa Ledok Kulon, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (25/10/2016).
Seperti halnya yang dilakukan oleh 1 SST Prajurit TNI dari Kodim 0813 Bojonegoro yang turut dalam kegiatan itu, mereka bergabung dengan relawan yang lainnya. Diantaranya 1 SST relawan dari Polres, Brimob, BPBD, Satpol PP, Linmas, SKPD, Gerakan Pramuka, Pelajar serta relawan dari Kecamatan Kota, Kapas, Dander, Kalitidu, Trucuk dan Malo yang masing-masing berjumlah 1 SST.
“Meski keliatan sepele, sampah-sampah ini harus dibersihkan. Sebab, jika tidak dibersihkan dan terjadi banjir yang jadi korban nanti ya rumah-rumah disekitar sungai in,” ujarnya dihadapan peserta apel bersama.
Selain itu, Kang Yoto mengharapkan, resiko dampak sungai bisa dikurangi. Sebab, dampak terjadi saat banjir dan tanah longsor. Juga, Pemkab Bojonegoro mengadakan festival Bengawan memiliki tujuan, agar masyarakat Bojonegoro menjadi suka dengan bengawan, serta menjaga dan merawat Bengawan Solo.
Sementara itu, Kasi Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Sukirno menjelaskan, ribuan relawan itu akan disebar menjadi enam kelompok dan akan membersihkan sampah bantaran sungai Bengawan Solo.
“Setelah pembersihan bantaran sungai Bengawan Solo di Desa Ledok Kulon selesai, para relawan langsung disebar di enam Kecamatan mulai dari Kalitidu, Malo, Trucuk, Dander dan Kecamatan Kapas. Dan akan diberi tanggungjawab wilayah masing-masing,” tandasnya. *[JP]