Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Bojonegoro membina dan mengukuhkan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Bojonegoro 2022, di Ruang Angling Dharmo Lt 2 – Kantor Pemkab Bojonegoro, Jumat (09/09/2022).
Hadir dalam acara tersebut, Koordinator dan Perwakilan Satgas PPA dari 28 Kecamatan Se-Kabupaten. Pada momen pengukuhan ini, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah secara simbolis melakukan penyematan pin kepada perwakilan Satgas PPA Kabupaten Bojonegoro 2022.
Mengapa PPA dibentuk? Bupati Anna menjelaskan, penyebabnya karena kekerasan bukan hanya materi tapi juga jiwa. Hadirnya PPA Bojonegoro menunjukkan kekerasan pada perempuan dan anak di Bojonegoro menurun.
“Disinilah peran ibu PPA Bojonegoro sangat luar biasa. Dengan dilantiknya kepengurusan PPA Bojonegoro ini akan dilakukan pembinaan, dan kita agendakan di masing-masing Kecamatan. Mudah-mudahan ikhtiar kita bersama mendapat Ridho Allah SWT,” harap Bupati Anna.
Sementara itu, Kepala DP3AKB Bojonegoro, Heru Sugiharto menerangkan, bahwa perempuan dan anak merupakan kelompok rentan akan kejahatan dan kekerasan yang perlu untuk dilindungi. Kekerasan dapat terjadi didalam rumah tangga, ruang publik, lembaga pendidikan, dan tempat kerja.
“Dampak kekerasan perempuan dan anak itu dapat mengalami penderitaan baik fisik, sosial, spiritual, hingga psikis, karena merasa terintimidasi. Untuk itu, pembinaan dan pengukuhan bertujuan memperkuat kelembagaan dan meningkatkan pengetahuan Satgas PPA Bojonegoro dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” terang Heru Sugiharto.
Selain itu, lanjut Heru Sugiharto. Adanya Satgas PPA Bojonegoro ini untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi. Juga bertujuan, untuk menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, mencegah pernikahan anak dan juga penurunan kasus stunting melalui sosialisasi kegiatan setempat. *[SA]