Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Bertempat di Ruang Media Center Gedung Pusat Informasi Publik (PIP) Kabupaten Bojonegoro, Senin (05/09/2022), Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah melalui Video Conference yang dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI.
Dalam acara ini, Bupati Anna didampingi Kapolres Bojonegoro – AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si, Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0813/Bojonegoro – Letkol Arm Arif Yudo Purwanto, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bojonegoro – Badrut Tamam. Selain itu juga hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kunsandaka Tjatur Prasetijo.
Dalam kesempatan ini, Mendagri RI, Tito Karnavian menyampaikan, bahwa dalam kaitan dengan pengendalian inflasi, yakni kebersamaan merupakan kuncinya. Selain itu, juga harus memperkuat jalinan sosial guna melakukan pengendalian Inflasi, dan diperlukan pendampingan serta pengawasan.
“Subsidi dan kompensasi harus tepat sasaran dan berkeadilan,” tegasnya.
Tito Karnavian menambahkan, terkait dengan kenaikan harga BBM, akan dilakukan penebalan bantuan sosial yang baru. Pemerintah juga berusaha menahan harga bahan yang lain agar tidak meningkat dengan pesat.
“Pemerintah memutuskan melakukan penebalan bantuan sosial, dan menekan harga komoditas lain agar tidak meningkat,” ungkap Tito Karnavian.
Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini menyampaikan, bahwa Kemensos RI telah menyalurkan BLT BBM di 34 provinsi, yang bisa diambil di PT.POS Indonesia. Jika tidak bisa PT.POS Indonesia akan mengantarkan sampai ke rumah.
“Jika sulit, kami akan mencarter pesawat bagi tempat yang susah dijangkau,” terang Tri Rismaharini.
Masih dalam kesempatan ini, Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah menyampaikan, guna menekan inflasi kenaikan BBM juga akan diberikan Bantuan Subsidi Upah sejumlah Rp.600.000 bagi 16.247.509 penerima. *[SA]
