Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Untuk melestarikan adat budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro mengadakan kegiatan Jamasan Waranggana. Kegiatan yang juga untuk memperingati HUT Ke-77RI ini, digelar di Sendang Bedander, Pesanggrahan Dander Warer Park, Desa / Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (25/08/2022).
Selain Kepala Disbudpar Bojonegoro – Budiyanto, hadir pula Staf Ahli Bupati Bojonegoro Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Asisten Administrasi Umum Asda III, Kepala OPD, Camat, Forkopimcam Dander, Komite Ekraf, Ketua Tim Pokok Pikiran Kebudayaan Bojonegoro, Ketua Paguyuban Kange-Yune.
“Dasar pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan UU No. 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan, Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro No 1 Tahun 2020 Tentang Pelestarian Kesenian Tradisional, dan Program Kelestarian Kesenian Tradisional Kabupaten Bojonegoro,” ungkap Kepala Disbudpar Bojonegoro – Budiyanto dalam laporannya.
Dijelaskannya, bahwa Jamasan Waranggana yang diikuti 36 orang waranggana ini, merupakan tradisi para sinden tayub mensucikan diri. Jadi Jamasan Waranggana ini merupakan tradisi memandikan/siraman Waranggana untuk melestarikan adat budaya.
“Tujuan Jamasan Waranggana ini. Pertama, Untuk melestarian serta aktualisasi adat dan budaya daerah. Kedua, Menumbuhkan rasa cinta terhadap seni tradisi dan budaya daerah. Ketiga, Guna mengenalkan Jamasan Waranggana sebagai bagian dari tradisi Bojonegoro. Lalu Keempat, Untuk memberikan fasilitas kepada seniman Bojonegoro yang mengikuti Jamasan Waranggana ini,” jelas Budiyanto.
Air yang digunakan untuk jamasan diambil dari 7 mata air, yaitu Sendang Giling Wesi, Sendang Sampang, Sendang Sumberarum, Sendang Cancung, Sendang Ngembab, Sendang Grogolan, dan Sendang Bedander.
“Air di sendang ini sakral dan dipercaya masyarakat dapat melahirkan aura waranggana,” ungkap Budiyanto.
Diakhir acara, Staf Ahli Staf Ahli Bupati Bojonegoro Bidang Kemasyarakatan danSDM – Elsadeba Agustina bersama dengan Forkopimcam Dander melaksanakan jamasan kepada 36 waranggana. *[SA]
