Suaraairlangga.com, Lamongan – Berkomitmen menurunkan dan berantas stunting, Pemkab Lamongan melakukan kolaborasi bersama semua elemen, salah satunya Bunda Genre tingkat Kecamatan, yakni Isteri Camat yang bertugas mendampingi percepatan penurunan stunting.
Adapun untuk memaksimalkan peran Bunda Genre tingkat Kecamatan, Anis Kartika Yuhronur Efendi selaku Bunda Genre Kabupaten mengukuhan Bunda Genre Tingkat Kecamatan, di Aula Gajah Mada lt. 7 Gedung Pemkab Lamongan, Selasa (31/05/2022).
Bunda Anis Kartika menyampaikan, bahwa Bunda Genre tingkat kecamatan diyakini dapat membantu dalam menuju zero stunting di Lamongan, karena memiliki andil dalam menghantarkan remaja di Kabupaten Lamongan untuk menjadi calon orang tua yang cerdas dan sehat, sehingga akan melahirkan anak-anak yang berkualitas dan bebas stunting.
“Melalui Bunda Genre dapat memberikan perhatian dan pembinaan bagi rumah tangga tentang pentingnya 1000 hari kehidupan pertama, pemenuhan gizi seimbang serta perilaku hidup bersih dan sehat, serta memberikan edukasi kepada remaja dan pasangan usia subur untuk menghindari 4 terlalu, diantaranya hamil melahirkan terlalu muda atau tua, terlalu banyak atau sering dan terlalu dekat jaraknya, serta memberikan dukungan dan pembinaan terhadap tim pendamping keluarga dan semua agen perubahan di Kabupaten Lamongan, dalam upaya percepatan penurunan stunting,” ujar Bunda Anis Kartika usai mengukuhkan Bunda Genre Kecamatan.
Selain itu, pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatangan komitmen bersama penurunan stunting oleh Ketua Tim Penggerak PKK Lamongan, Sekretaris Daerah Lamongan, Bappelitbangda Lamongan, Dinas PPKB, Kantor Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Disperindag, Dinas Sosial, Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Komunikais dan Informatika, Dinas Perikanan, Dinas Catatan Kependuduk dan Pencatatan Sipil, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Rumah Sakit Daerah Dr. Soegiri, Badan Pusat Statistik, Wakil Bupati Lamongan, dan Bupati Lamongan.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (YES) yang hadir menyaksikan acara tersebut, menuturkan, Pemkab Lamongan berkomitmen menurunkan stunting bahkan untuk menuju zero stunting. Bupati YES menekankan pentingnya kolaborasi untuk menuju zero stunting, karena menurut Bupati YES, penurunan stunting tidak dapat ditangani melalui satu sektor saja.
“Meneguhkan komitmen menjadi komitmen kita bersama untuk menurunkan stunting bahkan untuk menuju zero stunting. Penanganan stunting tidak bisa ditangani satu sektor saja, ini wujud dari kolaborasi,” ungkap Bupati YES.
Untuk mencapai angka 14% stunting dari 20% stunting, Bupati YES mengharapkan rasa peka untuk para tim yang telah ditunjuk bertugas mendampingi, terutama untuk Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Lamongan.
“Untuk melakukan upaya pastinya akan terus dikembangkan terkait panduan teknis. Diutamakan untuk Dinas PPKB agar lebih peka lagi terhadap calon pengantin dan ibu hamil,” harap Bupati YES.
Sementara Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Lamongan, Abdul Rouf pada kesempatan tersebut menyampaikan, penurunan stunting di Kabupaten Lamongan perlu dilakukan secara holistic yang melibatkan banyak elemen. Karena, holistic dan sinergitas guna mencapai penurunan yang efektif, lancar dan tepat sasaran.
“Kita telah berkomitmen untuk menjadi daerah zero stunting. Kita perlu melakukan banyak upaya untuk mewujudkan hal tersebut, kita melakukan secara holistik karena dalam menangani stunting harus melibatkan banyak elemen. Holistik dan sinergitas guna mencapai percepatan penurunan yang efektif, lancar, dan tepat sasaran,” beber Rouf.
Lebih lanjut dikatakannya, Upaya Lamongan dalam pemberantasan stunting diawali dengan pembentukan tim pendamping keluarga yang berasal dai tenaga kesehatan, kader PKK dan kader KB sejumlah 1.038 atau 3.108 anggota. *[JP]