Suaraairlangga.com, Lamongan – Untuk mengedukasi sekaligus memperluas kepesertaan dari sektor informal atau Bukan Penerima Upah (BPU), BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Lamongan mensosialisasikan manfaat program BPJAMSOSTEK kepada para driver Gojek Kabupaten Lamongan, di RM Apung Lamongan, Rabu (06/04/2022) Sore.
Kepala Cabang Kantor BPJS ketenagakerjaan Lamongan, Dadang Setiawan menyampaikan, maksud sosialisasi program bersama Gojek khususnya driver ini, karena setiap pekerjaan memiliki resiko kerja apapun pekerjaannya. Untuk itu, pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan bagi masyarakat guna perlindungan diri dari risiko sosial dan ekonomi saat bekerja.
“BP JAMSOSTEK hadir untuk melindungi semua masyarakat, dengan harapan setelah Tenaga Kerja terdaftar menjadi peserta BPJAMSOSTEK, mereka bisa merasa aman dan nyaman dalam bekerja,” ungkapnya.
Ditambahkannya, bahwa program BPJS Ketenagakerjaan jika sebelumnya masyarakat memahami keikutsertaan menjadi peserta hanya bagi pekerjaan formal, namun saat ini bisa diikuti oleh masyarakat sebagai pekerja formal (Pekerja Penerima Upah) dan pekerja informal (Pekerja Bukan Penerima Upah).
“Para pekerja disektor informal seperti petani, nelayan, pengemudi angkutan umum, pengemudi ojek, dan profesi lainnya yang bekerja secara mandiri dan tidak terikat dengan perusahaan, sudah bisa ikut menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan,” tambah Dadang.
Disampaikan pula, perlindungan bagi para pekerja informal atau disebut juga pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) ini merupakan salah satu terobosan yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan dan telah banyak mendapat respon positif masyarakat.
“Di BPJS Ketenagakerjaan bisa memperoleh perlindungan dan jaminan yang sama dengan pekerja disektor formal,” jelas Dadang.
Diterangkannya, bahwa BPJS ketenagakerjaan terdapat 4 program perlindungan jaminan sosial, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).
Yang menarik dari program BPJS Ketenagakerjaan yang ada, Dadang mengatakan masyarakat tidak perlu bayar iuran mahal, minimal ikut dua program, yakni JKK dan JKM manfaat jaminan sosial yang diberikan hingga ratusan juta rupiah.
“Minimal ikut dua program JKK dan JKM jika terjadi resiko meninggal dunia akan mandapatkan manfaat yang diberikan bagi ahli waris sebesar 42 juta, serta beasiswa pendidikan anak untuk 2 anak dari TK sampai Perguruan Tinggi kurang lebih hingga 174 juta, jika sudah menjadi peserta minimal 3 tahun,” beber dadang Setiawan.
Sementara itu, Supervisor Area Gojek Lamongan, Muhammad Zeti Ramadhani menyampaikan rencana launching Gojek Lamongan 11 April 2022 nanti. Selain itu, dalam beberapa bulan kedepan Gojek Lamongan akan memperluas kemitraannya di seluruh Kecamatan Se- Kabupaten Lamongan.
“Rencana kita pada tanggal 11 April 2022 nanti akan Launching Gojek Lamongan. Untuk saat ini sudah ada 100 Mitra Driver Gojek Lamongan untuk melayani masyarakat di wilayah Lamongan Kota dan sekitarnya, lalu untuk pengunaan Aplikasi Gojek di Lamongan masih untuk “Go-Food” dan “Go-Ride”. Dan kedepannya, kami akan memperluas merchant partner Go Food untuk Resto dan UMKM yang ada di Kabupaten Lamongan,” ucap Dhani.
Terlihat usai sosialisasi, acara dilanjutkan buka puasa bersama. Dan bagi mereka setelah diberikan sosialisasi akan segera didaftarkan diri sebagai peserta BPU BPJS Ketenagakerjaan, kemudian meneruskan informasi program perlindungan ini kepada keluarga dan kerabat serta masyarakat. *[JP]
