Suaraairlangga.com, Lamongan – Guna kesiapan berpartisipasi dalam industri 4.0 yang berbasis teknologi informasi digital, PR (Pimpinan Ranting) Pemuda Muhammadiyah Banjarwati Cabang Paciran – Daerah Lamongan menggelar Pelatihan Digital Marketing.
Pelatihan yang bertema “Tips dan Trik Membangun Toko Online Melalui Marketplace” ini, merupakan Program DELA (Digital Entrepreneurship Lamongan) dari RTIK (Relawan Teknologi Informasi Komunikasi) Kabupaten Lamongan.
Ketua PR Pemuda Muhammadiyah Banjarwati, Abdullah Arifuddin menyampaikan, bahwa era digital atau era industri 4.0 semakin hari semakin berkembang. Begitu pula pola kehidupan masyarakat semakin konsumtif. Sehingga peluang-peluang usaha dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh setiap pengguna alat komunikasi.
“Daripada kita hanya menjadi pemuda yang konsumtif, maka kita melakukan pelatihan ini agar nanti kita bisa membuka toko online dan menjadi pemuda yang produktif,” ucap Arifuddin dalam pelatihan tersebut di Cafe Vienna Desa Tunggul, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Ahad (26/12/2021).
Kegiatan yang sangat bermanfaat ini dibuka Ketua PR Muhammadiyah Banjarwati, Ayahanda Fathur Rozi, S.Ag. Dalam sambutannya, beliau berpesan selaku orang tua merasa bangga dan mengapresiasi setinggi-tingginya kegiatan yang dilakukan PR Pemuda Muhammadiyah Banjarwati ini.
Ayahanda Fathur Rozi berharap, kegiatan yang diikuti unsur Pemuda Muhammadiyah dan Nasyatul Aisyiyah ini setelah pelatihan peserta langsung dapat mengaplikasikan dalam kegiatan usahanya.
“Kita saat ini berada di dunia digital, sehingga mau tidak mau harus kita ikuti, tidak bisa tidak. Pemilik usaha selain mempunyai toko offline juga harus memiliki toko online. Kalau tidak begitu ya ketinggalan bahkan bisa gulung tikar dan mati,” tandas Ayahanda Fathur Rozi.
Masih dalam kesempatan ini, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Pemuda Muhammadiyah Paciran, Anas Ma’ruf, S.Sos. menyampaikan, bahwa Pemuda Muhammadiyah hari ini harus melek digitalisasi marketing. Menurutnya, Online marketing itu tidak mengenal sekat tempat dan waktu, sehingga bisa dikerjakan sambil melakukan kegiatan yang lain.
“Mari kita mengikuti pelatihan ini dengan serius, dan saya mewanti-wanti ketika bermain digital marketing nanti jangan menyalah gunakan kemudahan yang ada dengan tidak menyesuaikan antara produk dan harga,” ajak Anas Ma’ruf menegaskan.
Sementara itu, Abdul Rosyid, praktisi digital marketing dan salah satu founder program DELA RTIK Lamongan saat menjadi narasumber pelatihan mengapresiasi Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Banjarwati yang mempunyai minat belajar digital marketing.
Selanjutnya, dalam materinya. Abdul Rosyid menerangkan arti marketplace itu seringkali disamakan dengan toko online.
“Perusahaan marketplace yang biasa disebut toko online itu menyediakan platform bertemunya penjual dan pembeli, dimana pembeli bisa melihat produk apa saja yang dijual. Lalu perusahaan marketplace mengambil keuntungan melalui komisi dari setiap penjualan,” terang Abdul Rosyid.
Abdul Rosyid juga menjelaskan 5 hal tips dan trik membangun toko online melalui marketplace bagi para pemula agar sukses berjualan di marketplace.
“Ada 5 hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan dalam membangun toko online. Yakni ; 1.Persiapkan bank kata kunci Konten, 2.Tentukan marketplace, 3.Pelajari rupa-rupa promosi yang disediakan, 4.Pilih ekspedisi yang tepat, 5.Mampukan diri membuat kemasan yang aman dan menarik,” jelas Abdul Rosyid.
Di akhir materinya, Abdul Rosyid menyampaikan, visi program DELA RTIK Lamongan adalah mewujudkan sumberdaya manusia yang kompeten dibidang Digital Marketing.
“Dengan adanya program DELA RTIK Lamongan. Kedepan, bukan hanya melalui pelatihan saja, akan tetapi juga pendampingan bagi UMKM atau pemuda khususnya masyarakat Kabupaten Lamongan yang sudah punya produk, atau yang belum punya produk akan kita bantu dalam proses mempersiapkan produk yang akan dijual di marketplace,” pungkas Abdul Rosyid bersemangat. *[JP]
