Suaraairlangga.com, Gresik – Guna menguatkan budaya literasi, Shof Literasi Community (SLC) menggelar Pelatihan Kepenulisan dengan tema “Menjaga Keseimbangan Cakrawala”, di CindeLaras Caffee n’ Galery – Kabupaten Gresik, Sabtu (18/08/2021).
Pendiri SLC, Muchamad Suradji menerangkan bahwa, SLC adalah salah satu komunitas penggiat literasi di Kabupaten Lamongan. Dan SLC yang bervisi Cerdas, Arif, dan Inovatif ini didirikan pada tanggal 10 Juli 2021 dan disyahkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 04 Agustus 2021.
Ditambahkannnya, maksud dan tujuan berdirinya SLC ini ada 4 yakni; 1. Memberikan pelatihan, pendampingan, dan publikasi karya imiah. 2. Memberikan pemahaman wawasan pendidikan, hukum, keagamaan, sosial budaya dan kearifan lokal serta riset. 3. Memberikan edukasi sosial kepada masyarakat. 4. Memberikan ruang bagi masyarakat dalam mengembangkan bakat dan menyalurkan aspirasi (opini).
“Kegiatan ini merupakan komitmen SLC dalam bidang literasi, dan harapannya bisa menjadi wadah untuk belajar, diskusi dan berkarya. Sehingga dengan kuatnya budaya literasi kita menjadikan bangsa Indonesia maju,” ujar Pendiri SLC, Muchamad Suradji dalam sambutannya.
Terlihat animo kegiatan ini ditunjukkan oleh dukungan yang besar dari beberapa komunitas, diantaranya Rumah Baca Kampung, Sanggar Seni Asti Radmila, dan Enam Saudara Aquatic. Selain itu, peserta dari kegiatan ini adalah mahasiswa, guru, dan penggiat literasi.
Seperti yang disampaikan Eka Zuliati, salah satu peserta dari penggiat Sanggar Mahoni. Menurutnya, beberapa alasan yang melatarbelakangi ketertarikannya untuk mengikuti kegiatan ini, adalah passion menulis dan keinginan untuk menambah wawasan dalam kepenulisan.
“Acara ini keren, baru awal tapi sudah menunjukkan komitmen dalam meningkatkan literasi di Kabupaten Lamongan,” ungkap Eka Zuliati bersemangat.
Dalam pelatihan penulisan ini diberikan berbagai materi diantaranya difining idea, praktek kepenulisan dan diskusi serta teknis peer review. Hal tersebut disambut baik oleh M. Mashfa Azza Husniy Al Mahmud, salah satu peserta lainnya yang berprofesi guru.
“Saya harap acaranya bisa dirutinkan, biar menambah kemahiran saya didalam menulis” ucap Mahmud. *[JP]
