Suaraairlangga.com, Lamongan – Guna menjalin silahturahmi dengan petani sorgum, rombongan Asosiasi UMKM Nusantara (AUN) Lamongan kunjungi kawasan kebun tanaman sorgum di Desa Puncakwangi, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Rabu (19/05/2021).
Rombongan yang dipimpin Bendahara AUN Lamongan sekaligus Founder Rumah Sorgum Indonesia, Esti Faizah ini diterima oleh Bendahara Poktan (Kelompok Tani) Sumberarum 2 – Desa Puncakwangi, Ali Shodiqin dan diajak keliling kebun sorghum.
“Alhamdulillah tanaman sorgum ini perawatannya mudah dan hasil jualnya bagus, bahkan batang dan daun tanaman sorgum bisa kami manfaatkan jadi pakan ternak atau olahan lainnya,” ujar Bendahara Poktan Sumberarum 2, Ali Shodiqin saat menerima rombongan AUN Lamongan.
Ali Shodiqin menambahkan bahwa pada Bulan Mei ini adalah waktu yang tepat untuk menanam sorgum. Menurutnya, biasanya petani Desa Puncakwangi usai tanam padi dilanjutkan tanam jagung, namun saat ini beralih menanam sorgum. Untuk itu, dirinya berharap Dinas Pertanian Kabupaten Lamongan membantu pengairannya.
“Baru beberapa tahun kami tanam sorgum, dan semoga sorgum ini membawa kesejahteraan bagi petani. Untuk itu, kami berharap Dinas Pertanian Kabupaten Lamongan dan fihak terkait bisa membantu infrastruktur pengairannya untuk sawah atau kebun disini,” harap Ali Shodiqin.
Menanggapi pernyataan petani sorgum, Esti Faizah selaku Bendahara AUN Lamongan sekaligus Founder Rumah Sorgum Indonesia menjelaskan bahwa, tanaman sorgum yang berasal dari Africa ini tak perlu pusing memilih lokasi penanaman sorgum. Tanaman ini bisa tumbuh di daerah kering dan minim unsur hara. Bahkan, sorgum bisa bertahan di tanah dengan kandungan garam tinggi termasuk di pinggir pantai.
“Toleransi sorgum terhadap kekeringan disebabkan karena pada endodermis akar sorgum terdapat endapan silica, yang berfungsi mencegah kerusakan akar pada kondisi kekeringan. Sorgum juga efisen dalam penggunaan air karena didukung oleh sistem perakaran sorgum yang halus dan letaknya agak dalam, sehingga mampu menyerap air cukup intensif,” jelas Esti.
Esti Faizah menambahkan, bahwa Rumah Sorgum Indonesia bersama AUN Lamongan berterima kasih kepada para petani sorgum dan semua fihak atas partisipasinya mengembangkan tanaman sorgum. Menurutnya, Sorgum adalah pengganti nasi yang kaya manfaat.
“Terima kasih kepada petani dan semua fihak atas partisipasinya mengembangkan tanaman sorghum Dimana sorgum ini adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan (serealia, sirup), pakan ternak, dan bahan baku industri (alkohol, biofuel). Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai,” jelas Esti Faizah.
Lebih lanjut Esti Faizah menerangkan, bahwa Rumah Sorgum Indonesia yang pimpinnya telah mengembangkan aneka olahan makanan dan minuman berbahan sorgum diantarannya beras, tepung, aneka kue, roti, jenang, dawet dan lainnya.
“Kami telah membuat aneka olahan makanan dan minuman berbahan sorgum, karena biji sorgum itu kaya akan nutrisi. Sorgum juga kaya kandungan niasin, thiamin, vitamin B6, juga zat besi, dan mangan. Bahkan, kandungan protein, vitamin, dan mineralnya lebih tinggi daripada beras. Secara keseluruhan, nutrisi sorgum mirip dengan nutrisi havermut yang banyak ditemukan pada oatmeal,” terang Esti Faizah.
Disampaikan pula, sorgum juga diklaim baik dikonsumsi penyandang diabetes lantaran kandungan gulanya yang rendah. Bagi mereka yang tengah melakoni diet, sorgum juga bisa jadi kawan bersantap yang ideal. Perut terasa kenyang lebih lama karena kandungan seratnya yang tinggi.
“Disamping pangan, sorgum juga menyimpan aneka manfaat lain, seperti sebagai pakan ternak, energi, serat, pupuk, obat-obatan, dan sesuatu yang menyenangkan. Sebagai pakan ternak, batang dan daun sorgum bisa menjadi santapan sehat bagi sapi, kerbau, kambing, dan domba,” ungkap Esti.
Esti Faizah juga menyampaikan aneka manfaat sorgum diantaranya sebagai energi, bahwa batang dari beberapa jenis sorgum dapat diolah menjadi etanol. Batang ini diketahui menghasilkan nira yang kemudian diolah menjadi gula atau sirup. Nira kemudian difermentasi dan mengalami proses distilasi sehingga menjadi etanol 95 persen.
“Batang sorgum ini bisa diolah sebagai energi etanol dan gula atau sirup, serta sebagai serat, tanaman bernama latin Sorghum bicolor ini bisa difungsikan sebagai bahan baku industri kertas dan papan partikel meja atau dinding. Sebagai pupuk, semua bagian sorgum diketahui bisa digunakan sebagai bahan pupuk organic,” beber Esti Faizah.
Sementara itu, pada saat kunjungan tersebut. Rombongan AUN Lamongan selain mengunjungi kebun sorgum juga melihat beras sorgum dan menikmati dawet dan kue serta sirup berbahan sorgum. Terlihat mereka begitu menikmati sajian olahan makanan dan minuman dari sorgum tersebut. *[JP]
