Suaraairlangga.com, Lamongan – Guna membangkitan perekonomian Lamongan di tengah pandemi Covid-19, Istri Bupati Lamongan, Anis Yuhronur Efendi membuka Bazar Ramadhan 1442 H, di Alun – Alun Kabupaten Lamongan pada Rabu 05 Mei 2021
“Saya sangat berterima kasih Bazar Ramadhan 1442 H bisa terlaksana, semoga acara ini bisa mempunyai manfaat bagi penjual dan pembali. Sehingga kita bisa menggenal produk – produk kita sendiri dan bangga menggunakan produk lamongan,” ucap Anis saat pembukaan bazar.
Sebelumnya, upaya untuk mendorong kebangkitan perekonomian Lamongan utamanya sector UMKM, juga dilakukan melalui beberapa program. Seperti menggerakkan perekonomian melalui Taman tematik, POL (Pasar Online Lamongan) hingga menggandeng Toko modern untuk memasarkan produk UMKM Lamongan.
“Kita ketahui bersama Bapak Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menggerakkan program #ayobeliproduklamongan, hal itu untuk mendorong UMKM bangkit lagi ditengah kelesuan akibat Covid-19,” ungkap Asisten Administrasi Umum Pemkab Lamongan, Sujarwo, dalam sambutannya.
Selain untuk mendorong kebangkitan UMKM, Bazar Ramadhan juga digelar guna memenuhi kebutuhan masyarakat Lamongan untuk keperluan Idul Fitri, karena ada penyekatan wilayah guna mengantisipasi pemudik.
“Maka kita sambut, kita ramaikan Bazar Ramadhan dengan membeli produk Lamongan di bazar ini. Semuanya ada, mulai pakaian ada, jajanan ada, semua lengkap, harganya juga bersaing. Gak usah jauh-jauh pergi ke Surabaya atau Gresik karena ada penyekatan wilayah, apalagi beli pakaian, waktunya sudah nggak ada,” tandasnya.
Lebih lanjut Sujarwo menekankan kepada kepala OPD untuk turut meramaikan Bazar Ramadhan yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan, Perumda Pasar Lamongan dan Bank Daerah ini.
“Kita imbau kepada seluruh perangkat daerah, diinformasikan ke stafnya, untuk ramaikan Bazar Ramadhan. Disini Bank Jatim juga melayani tukar uang baru,” ajak Sujarwo.
Penting diketahui, Bazar yang dilaksanakan pada 05 – 09 Mei 2021 dari pukul 15.00 – 21.00 WIB ini, diikuti sebanyak 35 stand UMKM dari stand makanan minuman, sembako, pakaian hingga perlengkapan lebaran tersedia di bazar ini. Tentunya dengan harga yang terjangkau.
“Terima kasih pada pelaku usaha UMKM di Lamongan, dimana ada kurang lebih 35 stand dalam kegiatan yang bertujuan untuk membangkitkan kembali perekonomian Lamongan dengan program Bupati #ayobeliproduklamongan,” kata Kepala Disperindag Kabupaten Lamongan, M. Zamroni.
Zamroni juga mengimbau agar masyarakat yang hadir di Bazar tetap mematuhi protocol kesehatan (Jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan).
“Bahwa kegiatan ini mengedapankan protocol kesehatan. Nah terus kita giatkan, sehingga program pemerintah dapat berjalan,” terang Zamroni.

Sementara itu, Ketua AUN (Asosiasi UMKM Nusantara) Lamongan, Ferry Anggriawan mengapresiasi Bazar Ramadhan yang diikutinya. Menurutnya, keikutsertaan AUN Lamongan dalam bazar ini untuk berpartisipasi menyukseskan gerakan #ayobeliproduklamongan.
“Guna menyukseskan gerakan #ayobeliproduklamongan, dalam bazar ini, AUN Lamongan menampilkan Kripik Rismuwanda, Snack Nigella, Pangsit Kelor, Pisang Nona, Seblak Pelangi, Beras Shorgum, Kue Zahira, Opak Ladu 62, Snack Larissa dan lainnya,” beber Ketua AUN Lamongan, Ferry Anggriawan.
Komitmen menyukseskan gerakan #ayobeliproduklamongan juga ditegaskan oleh Pembina AUN Lamongan, Agus Anang Fatoni dengan terus berupaya memajukan UMKM. Karena hal itu sesuai dengan visi AUN, yakni berkomitmen mewujudkan asosiasi UMKM yang berpengaruh dalam menumbuhkan dan membesarkan UMKM di Kabupaten Lamongan.
“Guna mensukseskan gerakan #ayobeliproduklamongan, AUN Lamongan harus terus berupaya meningkatkan kapasitas anggota dan membangun sistem dan perilaku yang positif serta mengacu pada prinsip-prinsip manajemen yang modern dalam membina kemajuan UMKM di Lamongan ini,” imbuh Agus Anang Fatoni saat memborong aneka produk AUN Lamongan, Sabtu (08/05/2021).
Agus Anang Fatoni yang juga pemilik SABAYA (Sekolah Alam Surabaya) dan usaha wisata di Mojokerjo dalam ini juga mengajak membesarkan usaha Anggota AUN menjadi suatu usaha yang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan untuk membangun sistem bisnis owner yang berkelanjutan.
“Kehadiran AUN ini harus menjadikan produk UMKM diterima pasar secara luas, dan untuk bisa mememenuhi kebutuhan pasar, maka UMKM harus professional dan modern manajemen usahanya,” pungkas pria asal Sekaran lamongan ini menjelaskan. *[JP]