Suaraairlangga.com, Lamongan – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan tahun 2021 terkait Penyusunan RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah) tahun 2022 dilaksanakan di Ruang Pertemuan Gajah Mada Gedung Pemkab Lamongan, Selasa (30/03/2021).
Didampingi Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi pada kesempatan tersebut menyampaikan 7 prioritas pembangunan daerah. Ini akan diintegrasikan dalam fokus kegiatan yang menjadi fokus Bupati, seperti Lamongan kreatif, Ramasinta (Gerakan Membangun Pariwisata Ramah dan Terintegrasi), Lumbung Pangan Lamongan, Jamula (Jalan Mulus Lamongan), YES (Yakinlah Semua Sejahtera), Perintis (Pendidikan Berkualitas dan Gratis), Lamongan sehat, pemuda dan olah raga, YES Lamongan (Young Entrepreneur Succes), Pelayanan public 100 persen berkualitas, dan Desa Berjaya.
Bupati Yuhronur mengungkapkan, bentuk kegiatan yang akan menjadi fokus Bupati diantaranya yakni santripreneur, desa wisata, bedah rumah, normalisasi sungai dan tampungan air di wilayah rawan banjir, beasiswa pendidikan sampai S2, serta intensif bagi guru ngaji.
“Ini adalah momentum bagi kita untuk menyamakan tujuan dan bersinergi demi tercapainya pembangunan Lamongan yang dinamis. Kita patut bersyukur karena Lamongan termasuk pada kabupaten yang akan banyak mendapat program dan proyek nasional. Artinya Pemerintah Pusat melihat peluang besar Lamongan untuk terus dikembangkan,” ungkap Bupati Yuhronur.
Sebagaiman visi yang ingin dicapai Bupati Lamongan, yakni Terwujudnya Kejayaan Lamongan Yang Berkeadilan, Bupati berharap, pembangunan daerah nantinya akan benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Lamongan.
Sementara itu, Plt. Kepala Bappeda Kabupaten Lamongan, Suyatmoko, dalam paparannya menyampaikan 7 hal yang menjadi prioritas Lamongan pada pembangunan tahun 2022.
“Tujuh prioritas ini meliputi pemulihan ekonomi melalui peningkatan produksi, nilai tambah komoditas unggulan dan pariwisata; peningkatan layanan infrastruktur dalam rangka pemerataan pembangunan daerah; serta peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan dan kesehatan,” papar Suyatmoko.
Selain itu lanjut Suyatmoko. Pemkab Lamongan juga memprioritaskan peningkatan kompetensi tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja serta pengentasan kemiskinan, peningkatan kepedulian sosial dan pelestarian budaya, peningkatan kelestarian lingkungan dan ketahanan bencana, dan peningkatan pelayanan publik dengan didukung stabilitas di daerah.
Untuk diketahui, Musrenbang Penyusunan RKPD yang dihadiri pula Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jatim, Benny Sampirwanto melalui video conference dan dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Lamongan secara virtual Youtube ini bertujuan untuk membahas rancangan RKPD Kabupaten/Kota.
Di Lamongan sendiri jumlah rekap usulan masyarakat melalui SIPD berjumlah 3.765 dan telah terverifikasi Perangkat Daerah sebanyak 3.111 usulan dengan total anggaran 690 miliar. Rekap usulan Pokir (Pokok Pikiran anggota DPRD) sejumlah 3811 dan telah terverifikasi Bappeda dengan total anggaran 355 miliar. Usulan Renja (Rencana Kerja) sebanyak 76 perangkat daerah 2.261 sub-kegiatan dengan total anggaran 690 miliar. Serta 117 usulan ke provinsi dengan total anggaran 342 miliar.
Selain itu juga memprioritaskan peningkatan kompetensi tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja serta pengentasan kemiskinan, peningkatan kepedulian sosial dan pelestarian budaya, peningkatan kelestarian lingkungan dan ketahanan bencana, dan peningkatan pelayanan publik dengan didukung stabilitas di daerah. *[JP]