Suaraairlangga.com, Lamongan – Guna mendukung gerakan penguatan Literasi, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi membuka Musda (Musyawarah Daerah) II Forum TBM (Taman Bacaan Masyarakat) Kabupaten Lamongan, di Aula Dinas Perpustakaan Kabupaten Lamongan, Sabtu (27/03/2021).
Dalam sambutannya, Bupati Yuhronur berharap, dalam Musda II FTBM Lamongan yang bertema “Sinergi Pegiat Literasi Untuk Kejayaan Lamongan” ini, mampu meningkatkan minat baca, menambah wawasan, dan kecerdasan masyarakat untuk bersama-sama menuju Kejayaan Lamongan.
Dijelaskannya, bahwa Indonesia termasuk Lamongan, tengah menghadapi 2 krisis, yakni krisis ekonomi dan krisis literasi. Berdasar berbagai penelitian, salah satunya penelitian UNESCO tahun 2012, minat membaca nasional hanya 3 sampai 4 minggu dalam seminggu dengan durasi 30 hingga 59 menit. Hal tersebut menunjukkan bahwa minat baca nasional masih sangat rendah. Menurut Bupati Yuhronur, minat literasi dapat berdampak pada berbagai hal, termasuk peningkatan ekonomi.
“Membaca akan mengungkit kepada kemampuan-kemampuan yang lain, termasuk meningkatkan pertumbuhan dan kemajuan ekonomi. Literasi akan memperbanyak pengetahuan dan wawasan masyarakat untuk bekerja dan bertumbuh dengan baik,” jelas Bupati Yuhronur.
TBM Lamongan yang didominasi Ibu-ibu penggerak dengan rata-rata berprofesi sebagai Guru PAUD ini, sangat diapresiasi oleh Bupati Lamongan, karena termasuk dalam perwujudan pembangunan yang berperspektif gender di Lamongan. Adanya TBM ini oleh Bupati Yuhronur diharapkan mampu menciptakan budaya baca yang baik nantinya.
“Kedepan kami akan terus mendorong gerakan literasi ini. Gerakan masyarakat untuk membaca buku, agar menjadi budaya yang baik, budaya yang terus meningkat untuk peningkatan SDM-nya. Mudah-mudahan apa yang telah dilakukan ibu dan bapak ini bernilai ibadah, dan tentunya akan memberikan sumbangsih yang sangat besar terhadap SDM di Kabupaten Lamongan,” harap Bupati Yuhronur bersemangat.
Sementara itu, Ketua FTMB Kabupaten Lamongan, Emi menyampaikan, bahwa TBM merupakan sebuah forum yang bergerak dibidang literasi dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat, serta mewujudkan masyarakat yang berbudaya membaca. Dan TBM sendiri di Lamongan ada sejak sekitar tahun 2014.
Diterangkannya, bahwa dirinya sangat bangga kepada para penggerak dan Ketua Lembaga TBM di Kabupaten Lamongan yang telah berupaya menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Masyarakat), khususnya di Kabupaten Lamongan melalui TBM. Menurutnya, Taman Bacaan adalah sesuatu yang kecil, tetapi sangat bermanfaat.
“Taman Bacaan adalah ujung tombak meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia, karena tanpa membaca orang tidak akan tau apa-apa. Oleh karena itu, dengan membaca kita harapkan masyarakat Lamongan lebih pintar, lebih berwawasan, sehingga Kabupaten Lamongan dapat menuju Kejayaan,” terang Emi. *[JP]