Suaraairlangga.com, Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menekankan ke semua Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Lamongan agar semua arsitetur kinerja terintegrasi ke semua OPD.
Hal tersebut disampaikannya saat Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Lamongan Tahun 2021-2026, di Aula Gajah Mada Gedung Pemkab Lamongan, Selasa (23/03/2021).
“Penyusunan RPJMD ini harus melalui semua proses, substansinya harus dikawal dengan baik salah satunya melalui konsultasi publik ini. Pastikan semua arsitektur kinerja yang dalam hal ini adalah indikator kinerja utama dan indikator sasaran yang ada di RPJMD terbagi habis secara terintegrasi ke semua OPD,” jelas Bupati Yuhronur.
Selain itu, didepan seluruh OPD. Bupati Yuhronur dan Wakil Bupati, Abdul Rouf menyampaikan Visi dan Misinya.
“Pencapaian Kabupaten Lamongan saat ini masih perlu dioptimalkan. Oleh karena itu, Saya dan Pak Abdul Rouf menjaga kesinambungannya dengan membuat Visi Terwujudnya Kejayaan Lamongan Yang Berkeadilan. Kejayaan Lamongan adalah suatu kondisi terwujudnya Lamongan sebagai Kabupaten unggul dan maju, sejahtera lahir batin, terdepan dalam pembangunan infrastruktur, ekonomi dan sumber daya manusia di Jawa Timur. Sedangkan berkeadilan adalah suatu kondisi Lamongan yang semakin merata pelaksanaan pembangunan dan kondisi sosial ekonomi masyarakatnya, serta semakin menurunnya kondisi ketimpangan antar wilayah,” ungkap Bupati Yuhronur.
Ditambahkannya, bahwa untuk mewujudkan visi tersebut didukung dengan lima misi pembangunan, yakni Kemandirian ekonomi, SDM unggul dan berdaya saing, Infrastruktur yang handal, Harmonisasi dan kesejahteraan sosial, serta Pemerintahan yang dinamis. Sedangkan untuk mempercepat perwujudan atas visi misi tersebut, Bupati Yuhronur juga mempunyai 11 program prioritas.
Lebih lanjut disampaikannya, agar struktur OPD harus support ke pencapaian RPJMD, sehingga perlu disiapkan desain struktur kelembagaan yang simple dan support terhadap pencapaian visi dan misi tersebut.
“Jangan sampai ada OPD yang tidak memberikan dampak terhadap capaian visi dan misi. Dalam menentukan struktur kelembagaan perlu memperhatikan prinsip rightsizing yang artinya dalam penataannya dapat dilakukan pengurangan ataupun penambahan terhadap struktur dan fungsi organisasi,” tandas Bupati Yuhronur.
Pada tata kelola keuangan pun, Bupati Yuhronur menganggap ini bisa menjadi titik tolak mengefisiensikan belanja dan memaksimalkan pendapatan, sehingga dapat dilakukan review belanja dan fokus pada belanja program prioritas. Telaahan kebijakan juga harus menjawab 5W1H dan didasarkan pada data yang akurat, sehingga ketersediaan data dan kemampuan analisis data sangat penting sebagai ciri dari dynamic government. Untuk itu, tiap aktivitas program OPD harus bernilai inovasi dan dapat dibranding sebagai kinerja pembangunan yang positif dengan standarisasi publikasi website dan sosmed.
Di akhir paparannya, Bupati Yuhronur berharap dukungannya dari semua OPD dan seluruh elemen masyarakat untuk kesuksesan terwujudnya Kejayaan Lamongan Yang Berkeadilan.
“Kejayaan Lamongan Yang Berkeadilan akan dapat terwujud jika ada komitmen bersama, khususnya perangkat daerah dan mendapatkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, mari kita jadikan forum konsultasi publik RPJMD pada siang ini sebagai sarana untuk saling belajar, memberikan masukan yang positif, agar dokumen RPJMD nantinya benar-benar bisa menjadi dokumen perencanaan yang mampu menjawab isu strategis dan harapan masyarakat Kabupaten Lamongan,” harap Bupati Yuhronur. *[JP]