Suaraairlangga.com, Surabaya– Penanganan banjir di Kabupaten Lamongan menjadi fokus pelaksanaan kegiatan (Program Kerja) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan dalam waktu dekat ini. Hal tersebut disampaikan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat audiensi Bupati Terpilih bersama Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indarparawansa, di Kantor Gubernur Jatim – Kota Surabaya, Senin (15/03/2021).
Menurut Bupati Yuhronur, saat ini telah dilakukan penanganan banjir yang beberapa titik sudah tergenang selama dua bulan. Pernyataan Bupati Yuhronur tersebut disambut baik oleh Gubenur Khofifah Indarparawansa. Menurutnya, hal tersebut telah dibahas secara spesifik lintas instansi.
“Kami sudah membahasnya secara spesifik, penyelesaian banjir per titik akan dilaksanakan bersama lintas instansi. Termasuk permasalahan tanggul, saluran irigasi, dan jalan lepas dari itu kewenangan Kabupaten, Propinsi maupun Nasional. Karena banjir berimbas pada perekonomian,” terang Gubenur Khofifah Indarparawansa.
Lebih lanjut Bupati Yuhronur menyampaikan, selain banjir juga telah diusulkan jalan Ruas Sukodadi – Banjarwati pada Propinsi. Terkait dengan Ring Road Utara yang sudah dicanangkan sejak Bupati Masfuk, saat ini Lamongan sudah masuk pada tahap pembebasan lahan.
“Pembebasan lahan untuk pembangunan Ring Road Utara Lamongan saat ini tinggal pembebasan lahan seluas 4,5 hektar dengan anggaran dana kurang lebih Rp. 60 Milyar,” ungkap Bupati Yuhronur.
Pada kesempatan tersebut, Gubenur Khofifah Indarparawansa juga mengapresiasi bidang pertanian Kabupaten Lamongan yang merupakan sektor unggulan penopang lumbung padi nasional. Selain itu, Gubenur Khofifah menjelaskan terkait ketersediaan pupuk, pihaknya telah menyampaikan kepada Presiden Jokowi.
Adapun terkait dengan rencana impor beras, Khofifah mengatakan hal tersebut secara psikologis memang berpengaruh pada harga, namun itu hanya untuk stok saja untuk pengamanan ketahanan pangan. *[JP]