Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Tim LPPM Universitas Bojonegoro (Unigoro) melaksanakan sosialisasi Program Sekolah Lapang Pertanian (SLP) Tahun 2019 untuk petani di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (05/01/2018) pagi.
Sosialisasi yang bertempat di Balai Desa Mojodelik ini, diikuti oleh 48 petani, dan dihadiri oleh perwakilan dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), selaku pemilik program serta Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.
Ketua Tim LPPM Unigoro, Laily Agustina Rahmawati, S.Si., M.Sc. mengatakan, sosialisasi ini merupakan langkah awal untuk memberikan informasi kepada petani peserta SLP tahun 2019, tentang kegiatan yang nanti akan dilakukan.
Dalam sosialisasi tersebut, dosen Fakultas Pertanian Unigoro itu juga memberikan sedikit gambaran terkait program SLP yang salah satu fokusnya adalah penggunaan teknologi refugia untuk mengurangi serangan hama tanaman, menggantikan penggunaan pestisida kimia.
“Hari ini kita sosialisasi di Desa Mojodelik, dengan harapan agar para peserta nantinya bisa tahu tentang rencana program yang akan kita lakukan dalam Sekolah Lapang Pertanian Tahun Ke-3 ini,” tuturnya.
Sementara itu, perwakilan EMCL, Isminingdyah Pratiwi dalam sambutannya mengatakan, Program SLP ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan wawasan pertanian para petani, yang nantinya dapat berdampak pada peningkatan hasil pertanian dan kesejahteraan.
“Semoga dengan adanya program ini nanti bisa menambah pengetahuan tentang pertanian, dan hasil pertanian bisa meningkat serta kesejahteraan juga akan meningkat,” ucapnya.
Ia mengharapkan semangat belajar dari para petani dapat terus terjaga sampai akhir program SLP dilaksanakan, agar dapat membawa manfaat khususnya bagi para petani di wilayah sekitar operasional EMCL.
Masih dalam kesempatan ini, Kepala Desa Mojodelik, Yuntik Rahayu memberikan semangat dan meminta agar para peserta SLP nantinya benar-benar dapat memanfaatkan program ini.
Penting diketahui, Program Sekolah Lapang Pertanian 2019 merupakan program Tahun Ke-3 yang dilaksanakan oleh ExxonMobil Cepu Limited, bekerjasama dengan LPPM Unigoro, yang dikhususkan bagi para petani di Desa Gayam, Mojodelik, Brabowan dan Bonorejo, Kecamatan Gayam.
Sebelumnya, sosialisasi telah dilaksanakan di Desa Brabowan dan Bonorejo, dan masih akan ada sosialiasi di Desa Gayam yang akan dilakukan oleh Tim LPPM Unigoro.
Sedangkan peserta SLP tahun ini, ada peningkatan jumlah peserta yakni dari 100 peserta menjadi total 135 peserta, yang terdiri dari petani 105 peserta dan 30 peserta dari taruna tani.
Adapun rencananya para peserta Sekolah Lapang Pertanian akan diberikan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan agar dapat meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan para petani di wilayah tersebut. *[JP]