Suaraairlangga.com, Bojonegoro – 60 orang Mahasiswa Semester 3 Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Bojonegoro (Unigoro) mengadakan Study Lapang di tempat pengolahan keripik bonggol pisang, Al-Barik di Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (13/11/2018) lalu.
Dengan didampingi oleh Wakil Dekan Faperta Unigoro, Ir. Darsan, M.Agr. dan dosen Moh. Yusuf Dawud, SP., M.Agr., para mahasiswa mempelajari proses pembuatan hingga pemasaran olahan produk hasil pertanian, dan dalam hal ini pengolahan bonggol pisang menjadi Keripik Al-Barik.
Pemilik Keripik Al-Barik, Sri Purwanti mengaku senang atas kunjungan para mahasiswa Faperta Unigoro, dan berharap dapat memberi ilmu yang bermanfaat bagi para mahasiswa. Selain itu, ia juga berpesan agar para mahasiswa nantinya dapat menjadi pengusaha pertanian yang tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan.
“Untuk merintis suatu usaha pasti setiap orang pernah mengalami kesulitan masing-masing. Akan tetapi, untuk memotivasinya kita harus mengingat pada tujuan awal usaha kita, sehingga kita tidak boleh mudah menyerah dan harus selalu menerima apa adanya dari sang pengkritisi, karena hal tersebut demi perubahan usaha kita agar lebih baik ke depannya,” pesan Sri Purwanti.

Penting diketahui, Al-Barik sendiri merupakan industri rumahan milik Sri Purwanti, yang mulai menggeluti industri ini sejak 12 tahun silam, dengan memanfaatkan seluruh bagian tanaman pisang, seperti bonggol pisang menjadi keripik, dendeng pelepah pisang, dendeng jantung pisang, sirup daun pisang dan dodol pisang.
Selain itu, industri rumahan tersebut sukses digemari dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi warga yang ada disekitar rumah Sri Purwanti. Bahkan karena kreatifitasnya dalam mengolah bonggol dan batang pisang ini, Sri Purwanti pernah diundang memberikan pelatihan hingga ke India dan Bangladesh.
Wakil Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Darsan, M.Agr., mengatakan, dengan adanya kunjungan ini diharapkan akan dapat mengembangkan pola pikir para mahasiswa untuk memiliki jiwa pengusaha nantinya.
“Ini adalah momen penting untuk mahasiswa Faperta Unigoro khususnya Semester 3 pada kegiatan Study lapang tahun 2018-2019 ini. Sebab dari kegiatan tersebut, pola pikir mahasiswa akan dapat berkembang sebagai bekal mereka untuk menjadi seorang pengusaha nantinya,” ujar Wakil Dekan Faperta Unigoro, Ir. Darsan, M.Agr.
Sementara itu, Ketua BEM Faperta Unigoro, Ilham Muchtar As’ari menambahkan, bahwa para mahasiswa ingin terus belajar berwirausaha, utamanya sebagai pengusaha pertanian. Selain itu, Ia juga mengajak para mahasiswa Faperta Unigoro untuk selalu berinovasi, berkreasi, dan menciptakan kesejahteraan di lingkungan sekitar. *[Rosa / JP]