Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Pada Rabu (10/10/2018), Divisi PIK R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) UKM Kependudukan Universitas Bojonegoro (Unigoro) menghadiri pertemuan Insan GenRe (Ikatan Satuan Generasi Berencana).
Kegiatan yang bertempat di Gedung DP3AKB Kabupaten Bojonegoro ini, dibuka langsung oleh Kepala DP3AKB Bojonegoro, Adie Witjaksono, S.Sos., M.Si., dan dihadiri 56 anggota PIK R Se- Kabupaten Bojonegoro.
Dalam sambutannya, Adie Witjaksono, S.Sos., M.Si. menyampaikan tentang dampak dari bonus demografi, dan hal-hal yang harus dilakukan sebagai generasi berencana dalam menyikapi kondisi tersebut.
Menurutnya, pada 2030-2040, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun).
“Bonus demografi yang akan kita dapati nanti harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin,” ujar Adie Witjaksono, M.Si.
Selain bonus demografi, dalam forum pertemuan tersebut juga membahas tentang materi pernikahan anak, yakni terkait tingginya pernikahan anak akibat kurangnya pengetahuan, dan informasi tentang usia pernikahan anak, utamanya di pedesaan.
Bahkan para peserta yang hadir juga mendapatkan materi tentang tugas dan kewajiban dari Insan GenRe sendiri dalam upaya untuk mewujudkan generasi masa depan yang lebih baik. *[JP]