Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Jawa Timur, Dr. Saiful Rachman, MM. MPd., berharap guru SMK saat ini harus bisa melayani bukan dilayani. Selain itu, Dr. Saiful Rachman juga menekankan SMK harus mampu mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional sekaligus memproduksi barang yang terstandarisasi Nasional.
Hal tersebut disampaikan Dr. Saiful Rachman ke sejumlah wartawan pada acara Rapat Kordinasi (Rakor) Musyawarah Kerja Kepala Sekolah, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (MKKS SMKN) Wilayah Kerja (Wilker) I Jatim yang berlangsung di Hotel Aston Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (20/10/2018) malam.
“Ada 3 pokok visi SMK yang kami amanatkan dalam Rakor ini. Yakni, Guru itu harus melayani bukan dilayani. Lalu cetaklah siswa yang SDMnya professional, dan produksilah barang yang terstandarisasi BSN (Badan Standarisasi Nasional),” ujar Dr. Saiful Rachman.
Dr. Saiful Rachman menambahkan, bahwa hasil produksi barang dari SMK yang terstandarisasi akan dipasarkan melalui SMK BLUD (Badan Layanan Usaha Daerah) di 20 SMKN Se- Jatim.
“20 SMK BLUD Se- Jatim sudah siap memasarkan hasil karya dari SMK yang terstandarisasi BSN,” tambah Dr. Saiful Rachman bersemangat.
Penting diketahui, Rakor MKKS SMKN Wilker I Jatim yang meliputi Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep ini, dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jatim di Bojonegoro, Sumiarso dan diikuti 80 peserta serta berlangsung pada 20 – 21 Oktober 2018.
Selain itu, Rakor yang dilaksanakan setiap 3 bulan ini menampilkan aneka kesenian, fashion show juga pameran batik Bojonegoro, dan penampilan memukau para siswa SMKN Sugihwaras – Bojonegoro dengan semprotan cat dari tamu diantaranya Dr. Saiful Rachman.
“Penampilan anak-anak merupakan hasil latihan rutin, dan kami akan terus berkarya. Sehingga dapat mewujudkan visi yang diamanatkan Dr. Saiful Rachman dalam Rakor ini,” pungkas Kepala SMKN Sugihwaras, Heny Indriana kepada wartawan yang menemuinya usai acara. *[JP]
