Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Jama’ah Calon Haji (JCH) Se- Kabupaten Bojonegoro pada Minggu (29/07) sore mulai diberangkatkan, dan titik pemberangkatannya berada di Jl. Mastumapel – depan Pendopo Pemkab Bojonegoro dengan menggunakan Bus yang sudah disiapkan untuk berangkat menuju Asrama Haji Sukolilo – Kota Surabaya, Jawa Timur.
Dari pantauan tim kami, situasi dan kondisi di sekitar Pendopo terlihat berbeda pada saat keberangkatan JCH tahun sebelumnya, kali ini terlihat lebih tertata dan Bus pengantar JCH standby di sepanjang Jl. Mastumapel Bojonegoro. Sedangkan para pengantar JCH berada diluar barikade yang telah dipasang dan masih bisa melihat keluarganya yang hendak berangkat dengan jelas.
Kabag Ops Polres Bojonegoro, Kompol Teguh Santoso, SE., selaku koordinator pengamanan pemberangkatan JCH Bojonegoro, saat kami konfirmasi mengklaim bahwa strategi baru yang digunakan saat ini lebih baik dari tahun sebelumnya.
Dikatakan oleh Kabag Ops, bahwa pemasangan barikade disepanjang Jl. Mastumapel dapat membantu anggota yang sudah bekerja ekstra dan sedikit memberikan kesempatan kepada keluarga JCH yang mengantar untuk melihat keberangkatan Bus tanpa berdesak – desakan.
“Pengamanan saat ini memang kami buat beda dengan tahun sebelumnya, hal ini untuk mempermudah anggota. Sehingga anggota bisa membantu JCH, tanpa harus mengatur keluarga yang ingin masuk ke Pendopo Malowopati seperti tahun – tahun sebelumnya,” terang Kabag Ops, Kompol Teguh Santoso, pada Senin (30/07/2017) dini hari.
Penting diketahui, untuk pemberangkatan JCH Bojonegoro tahun 2018 yang berjumlah 1.342 orang ini sendiri dibagi menjadi 3 gelombang. Untuk kloter 39 dan 40 berangkat pada Minggu 29 Juli Sore. Sedangkan untuk kloter 41 berangkat pada Senin 30 Juli sekitar pukul 01.30 WIB, dan kloter 44 akan diberangkatkan pada Selasa 31 Agustus 2018 sekitar pukul 13.00 WIB. *[JP]
