Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Seorang gadis berinisial CR (17 tahun), kelahiran Timika (Papua) yang merupakan anak angkat salah satu warga Desa Brangkal, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, yang ditemukan terlantar di Alun – alun Kota Bojonegoro oleh anggota Polres Bojonegoro beberapa hari lalu kini mendapatkan tempat baru.
CR yang sempat terlantar, pada Rabu (16/05/2018) malam, dibawa oleh Sat Binmas Polres Bojonegoro ke Ponpes (Pondok Pesantren) Salafiyah Mambaul Ulum asuhan KH. Moch. Maksun, yang berada di Desa Bulu, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro.
Kasat Binmas Polres Bojonegoro, AKP Sujono, saat kami konfirmasi pada Kamis (17/06) pagi, melalui KBO Binmas Ipda Fatkhurrahman menerangkan bahwa, CR yang sempat terlantar di Alun – alun Bojonegoro sebenarnya sudah diantar ke rumah orang tua angkatnya di Desa Brangkal, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban yang sudah mengasuhnya sejak usia 3 tahun. Namun orang tua angkatnya tidak lagi mau merawat CR dengan berbagai alasan.
“Sudah kita lakukan mediasi dengan orang tua angkat, Kades dan Bhabinkamtibmas setempat, namun orang tua angkatnya sudah tidak mau dengan CR. Akhirnya kita buatkan pernyataan dan CR kini kita titipkan di Ponpes Salafiyah Mambaul Ulum ini,” ungkap KBO Binmas, Ipda Fatkhurrahman.
Meskipun dititipkan di Ponpes Salafiyah Mambaul Ulum, dijelaskan oleh Ipda Fatkhurrahman, bahwa keberadaan CR juga masih dalam pengawasan dan pantauan Sat Binmas Polres Bojonegoro.
“Kita kerjasama dengan Ponpes Salafiyah Mambaul Ulum untuk masa depan CR kedepan,” pungkas Ipda Fatkhurrahman menjelaskan. *[JP]
