Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro memimpin “Apel Personil Gabungan” untuk gelar personel dan materiil kesiapan pengamanan malam Tahun Baru 2018, di depan Pendopo Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (31/12/2017).
Personil gabungan yang berjumlah sekitar 796 Personil ini terdiri dari Polres Bojonegoro, Brimob SubDen C Bojonegoro, Kodim 0813 Bojonegoro, Sub Denpom Bojonegoro, Satpol PP, dan Dishub..
Dalam biefingnya, Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro menyampaikan, bahwa kegitan ini untuk mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi teror bom, baik itu di gereja ataupun di pusat keramaian malam Tahun Baru 2018.
“Jangan kita lengah pengamanan malam Tahun Baru 2018 ini, sehingga masyarakat dapat merayakannya dengan rasa aman dan suka cita,” tandas AKBP Wahyu Sri Bintoro.
Kapolres menambahkan untuk personil yang bertugas supaya untuk tetap mewaspadakan diri saat bertugas, lengkapi perlengkapan diri seperti senter, rompi, tongkat serta atribut lainnya.
“Kita harus selalu waspada terhadap segala potensi yang mengganggu kamtibmas. Untuk itu, bagi pengendara sepeda motor yang berboncengan tiga, dan pengguna knalpot brong non standar pabrikan, tolong ditertibkan agar tidak mengganggu ketertiban maupun kenyamanan pengguna jalan lainnya,” tambahnya.
Diakhir sambutannya, orang nomor satu di Polres Bojonegoro tersebut mengucapkan terimakasih banyak atas dukungan dan sinergitas yang baik dari anggota Polri yang bertugas serta kepada stageholder yang terlibat yaitu, Kodim 0813 Bojonegoro, Sub Denpom Bojonegoro, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
Sementara itu, Perwira Staf Operasi Kodim 0813 Bojonegoro, Kapten Inf Surahmat mengatakan, bahwa apel bersama ini merupakan wujud sinergitas yang tinggi antara TNI dan Polri, serta Pemkab Bojonegoro dalam menciptakan kondusivitas pada perayaan Tahun Baru 2018 ini.
“Melalui apel gabungan ini saya mengharapkan dapat terjalin komunikasi yang lebih aktif guna menghadapi pelaksanaan tugas dengan intensitas yang lebih tinggi kedepannya. Pada prinsipnya TNI-POLRI tetap solid sehingga bisa menghadapi tantangan ke depan dengan baik,” kata Kapten Inf Surahmat.
Lebih lanjut Kapten Inf Surahmat menyampaikan, jika POLRI sakit maka dirinya pun sebagai anggota TNI merasakan sakitnya, begitu juga sebaliknya. TNI dan POLRI ini harus selalu solid tidak dapat dipisahkan demi mewujudkan kehidupan yang aman. *[JP]