Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Bertempat di Sasono Puspo Kencono – Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (25/12/2017). Anggota DPR RI sekaligus Bakal Calon Bupati (Bacabup) Bojonegoro, Kang Kuswiyanto menghadiri perayaan HUT Ke- 1 Penikmat Seni Jaranan Nusantara (PSJN).
HUT yang ditandai pemotongan tumpeng oleh Ketua Paguyuban Jaranan Reog Bojonegoro (Pajarebo), Bopo Suroso lalu dilanjutkan pagelaran reog dan jaranan ini, sangat diapresiasi Kang Kuswiyanto,. Hal tersebut terlihat, saat pria kelahiran bumi reog Ponorogo itu dengan santainya naik diatas kepala macan reog ponorogo yang sedang tampil.
Dalam kesempatan ini, Kang Kuswiyanto berharap, pemuda Bojonegoro tidak malu untuk nguri – uri kebudayaan yang dimilikinya. Karena melestarikan kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang adalah kewajiban kita sebagai generasi penerus. Jika tidak, bukan tidak mungkin kebudayaan yang kita miliki akan diklaim oleh negara lain.
“Saya berharap pemuda Bojonegoro tidak malu untuk menunjukkan kepada dunia bahwa ia lah sang pewaris kebudayaan ini. Tentu, harus diimbangi dengan kreasi dan inovasi baru, agar kesenian yang sudah ratusan tahun ini dapat bersaing dengan kesenian di seluruh dunia,” tutur Kang Kuswiyanto saat ditemui ditengah pertunjukan reog ponorogo.
Masih dalam kesempatan ini, Ketua Pajarebo, Bopo Suroso menyampaikan, lewat acara ini diharapkan kedepan, paguyuban yang sudah mengkampanyekan kesenian jaranan di Bojonegoro setahun belakangan ini semakin eksis dan kompak. Dirinya juga berharap agar budaya reog dan jaranan ini bisa terus mendapatkan tempat di hati masyarakat Bojonegoro
“Semoga paguyuban kita ini semakin eksis dan kompak, dan kami juga berharap pemuda di Bojonegoro semakin mencintai kebudayaan yang telah dirawiskan. Serta pemerintah yang mempunyai kewajiban menjaga serta melestarikan kebudayaan dapat berjuang bersama untuk mencapai tujuan itu,” harap Bopo Suroso penuh semangat.
Hal senada disampaikan pengurus PSJN, Kang Pi’i. Menurutnya, hiburan ini sengaja diselenggarakan oleh PSJN dalam rangka mengisi liburan panjang akhir tahun 2017. Sehingga keberadaan kesenian reog dan jaranan terus berkembang tak punah ditelan waktu.
“Kami penikmat seni jaranan akan terus menggelar acara seperti pada tahun – tahun selanjutnya, hal itu sebagai wujud cinta kita terhadap kelestarian reog dan jaranan nusantara,” ungkap Kang Pi’i menjelaskan.
Sementara itu, dalam acara hiburan gratis yang menampilkan berbagai group seni reog dan jaranan ini berlangsung sangat meriah mulai siang hingga sore hari, nampak ibu-ibu dan ratusan penggemar menggunakan payung karena lokasi yang begitu panas. *[JP]
