Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Kepramukaan adalah proses pendidikan diluar lingkungan sekolah, dan diluar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka pada tanggal 14 – 15 Desember 2017, Gugus Depan (Gudep) 02.133-02.134 Pangkalan SMKN Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menggelar “Perkemahan Penerimaan Calon Penegak Bantara dan Pengukuhan Dewan Ambalan Gati Praja”.
Dalam sambutannya, Wakasek Kesiswaan SMKN Dander, Drs. Slamet Suherman mengatakan, bahwa Perkemahan yang diikuti sekira 300 siswa – siswi kelas 10 SMKN Dander ini, dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan generasi muda berpendidikan, berkarakter, beriman dan bertaqwa.
“Anak – anakku, ikutilah perkemahan ini dengan sungguh – sunguh. Semoga dengan hal ini, nantinya kalian bisa mandiri dalam berkehidupan, dan mampu bersosialisasi, serta melatih bergotong – royong, menjaga kekompakan juga kebersamaan dengan rekan-rekan antar pelajar, guru, masyarakat sekitar maupun Pembina,” ujarnya, Jumat (15/12/2017).
Ditambahkannya, bahwa sebagai insan yang beriman, hendaknya kita tidak meninggalkan untuk beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap kegiatan sesuai jadwal yang telah dibuat.
“Tolong dimanapun dan kapanpun kalian jangan lupa selalu beribadah. Serta demi kelancaran kegiatan ini, jagalah kesehatan dan keamananmu sekalian anak – anakku tercinta,” tutur Slamet Suherman seraya berpesan.

Sementara itu, salah satu Pembina (Instruktur) dari Kodim 0813 Bojonegoro, Serda Trisno Wibowo meminta agar para peserta perkemahan bisa melaksanakan kegiatan ini dengan penuh rasa tanggung jawab. Caranya yakni dengan selalu disiplin dalam mengikuti dan mematuhi jadwal atau aturan yang telah dibuat.
Menurutnya, bahwa “Pramuka” singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya itu haruslah disiplin waktu. Karena disiplin waktu merupakan dasar kita untuk bisa saling berinteraksi, dan berkehidupan baik dilingkungan sekolah, keluarga maupun dilingkungan masyarakat.
“Tepati waktu yang sudah diberikan dengan sebaik mungkin. Sehingga, dengan disiplin waktu ini setiap kegiatan dapat kita laksanakan dengan baik dan lancar, serta dapat juga menjadi bekal meraih kesuksesan dalam kehidupan kita nantinya,” pungkas Serda Trisno Wibowo penuh semangat. *[JP]