Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Mempunyai tempat tinggal yang megah sudah pasti menjadi impian setiap orang. Namun, impian itu mungkin tidak pernah terlintas di benak Mbok Suparti (75 th), seorang nenek yang hidup sebatang kara, di RW.06 – Dusun Ngaglik – Desa / Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Baginya, mempunyai rumah yang sederhana dan layak huni sudah sangat luar biasa.
Telah lama ditinggal oleh suami karena meninggal dunia. Mbok Par hidup serba kekurangan, bertahan hidup di rumah yang jauh dari kata layak dan dari belas kasihan para tetangganya. Siapapun yang masih mempunyai hati, pasti akan iba melihat kondisinya saat ini.
Hal itu mendorong para donatur untuk memberikan bantuan berupa bedah rumah yang dimulai pada Minggu (10/12/2017). Tak kurang dari 35 pemuda Karang Taruna Pakarti, warga sekitar dan H. Kuswiyanto berbondong-bondong datang di kediaman Mbok Par untuk segera melakukan perbaikan rumah.
Disela kegiatan tersebut, H. Kuswiyanto menyampaikan, bahwa pembangunan Mbok Par harus segera dilakukan karena mengingat curah hujan tinggi di kawasan Bojonegoro.
“Kami harus segera melakukannya (Bedah rumah), jika tidak segera kemungkinan rumah ini roboh sangat besar sekali. Saya sangat berterima kasih kepada konco-konco Karang Taruna dan juga masyarakat yang mau peduli kepada kaum dhuafa seperti Mbah Par ini. Semoga bermanfaat dan mendapat berkah,” tutur H. Kuswiyanto yang juga Calon Bupati (Cabup) Bojonegoro tahun 2018 ini.
Perlu diketahui, bedah rumah Mbok Par yang berlangsung sejak pagi hari itu terliat begitu penuh semangat gotong royong, dan tentunya dengan kepedulian ini setidaknya akan meringankan beban hidup Mbok Par, serta yang terpenting dapat menginspirasi semua fihak untuk saling membantu kepada sesama yang membutuhkan bantuan. *[JP]
