Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Setelah Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro beberapa hari lalu kepada Letkol Arh Redinal Dewanto, S.Sos., dari Letkol Inf M Herry Subagyo yang kini ditugaskan sebagai Pabandya-1/Binsiap Apwil dan Sarpas Spaban-II/Puanter Staf Teritorial TNI AD.
Maka Pemkab Bojonegoro mengadakan acara pelepasan Letkol Inf M Herry Subagyo ke tempat tugas yang barunya, sekaligus menyambut Letkol Arh Redinal Dewanto, S.Sos. sebagai Dandim yang baru. Acara ini berlangsung di Pendopo Malowopati yang beralamat Jl. Mas Tumapel No.01 Bojonegoro, Jawa timur, Kamis (16/11/2017).
“Terima kasih kepada semua fihak khususnya Jajaran Forpimda Bojonegoro yang telah menerima saya untuk bekerjasama dengan penuh kekompakan, sehingga hasilnya baik dan maksimal,” ujar Letkol Inf M Herry Subagyo dalam sambutannya dihadapan Jajaran Forkopimda, Jajaran SKPD dan Camat Se- Kabupaten Bojonegoro, Kasdim, Para Pasi dan Danramil Kodim 0813 Bojonegoro serta undangan lainnya yang menghadiri acara ini.
Diungkapnya, bahwa sejatinya dirinya bukan pamit namun hanya minta do’a restu atas tugas barunya sebagai Pabandya-1/Binsiap Apwil dan Sarpas Spaban-II/Puanter Staf Teritorial TNI AD di Jakarta. Hal itu karena Bojonegoro baginya tidak hanya memberikan arti kerjasama, tapi juga sebuah arti kehidupan.
“Bagi saya, di Bojonegoro ini tidak hanya sekedar rumah, namun juga tempat saya untuk menemukan sebuah kedamaian. Dimana, Bojonegoro ini masyarakatnya adem, ayem, tentrem dan guyub rukun. Sehingga membuat saya nyaman saat menjabat sebagai Dandim Bojonegoro selama ini,” ungkap Letkol Inf M Herry Subagyo secara tulus.
Ditambahkannya, semoga dirinya mampu berinovasi ditempat barunya bekerja, karena setiap saat pasti ada permasalahan baru, dan hal tersebut memerlukan pemecahan yang baru. Jadi kita perlu terus memerlukan inovasi agar hasil pekerjaan semakin bertambah lebih baik. Seperti kata Albert Einstein “Life is like riding a bicycle, to keep your balance you must keep moving”.
“Hidup itu harus terus bergerak, makanya kita memerlukan terobosan atau inovasi. Sekali lagi terima kasih kepada Jajaran Forpimda, SKPD, K3S dan juga seluruh masyarakat Se- Kabupaten Bojonegoro, agar bisa memaafkan segala kesalahan saya dan keluarga saat menjabat dan tinggal di Bojonegoro. Baik kesalahan yang disengaja ataupun yang tidak disengaja mohon dimaafkan,” tambah Letkol Inf M Herry Subagyo seraya berharap.

Selanjutnya, Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Arh Redinal Dewanto,S.Sos., dalam sambutannya sebagai Dandim yang baru merasa bahagia karena telah menjadi bagian dari Forpimda Bojonegoro.
“Izinkanlah melalui kesempatan ini, saya memperkenalkan diri sekaligus permisi untuk masuk dan menjadi bagian dari masyarakat Bojonegoro. Saat ini saya dipercaya untuk menjabat sebagai Dandim 0813 Bojonegoro. Sebelumnya, saya bertugas sebagai Danyon Arhanudri 2 Kostrad Malang,” demikian Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Arh Redinal Dewanto,S.Sos, memperkenalkan dirinya pada acara ini.
Dijelaskannya, sebagai warga baru atau pendatang, dirinya minta bimbingan sesepuh dan masyarakat Bojonegoro termasuk tentang bagaimana budaya atau kultur masyarakat Bojonegoro. Jika bertemu dirinya agar ada tegur sapa sebab tak mungkin dirinya bisa menghafal pejabat Pemkab dan warga Bojonegoro satu persatu.
“Ke depan saya harap bisa dengan cepat menyesuaikan diri di tempat tugas yang baru ini, utamanya tentang bagaimana pola kerja di Bojonegoro ini. Mudah-mudahan dalam menjabat Dandim 0813 Bojonegoro, saya bisa melanjutkan apa yang telah dicapai oleh kakak saya Letkol Inf. M Herry Subagyo. Kalau bisa, kita akan meningkatkannya,” jelasnya penuh harapan.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Kang Yoto mengatakan, bahwa dalam hidup itu pasti ada sebuah pergantian, dimana jika ada yang datang pasti ada yang pergi. Semua itu dapat memberikan kesan kepada kita bahwa itulah yang namanya kehidupan.
“Dalam setiap tugas atau pekerjaan yang kita lakukan itu. harus bisa hadir dan nyambung. Sehingga kita bisa memahami permasalahan apa yang dihadapi dan bagaimana menyelesaikannya. Sehingga ketika kita bisa menyelesaikan masalah tersebut, pasti akan muncul sebuah rasa bahagia,” kata Bupati Bojonegoro, Kang Yoto.
Masih menurut Kang Yoto, bahwa dimana kebahagiaan itu, sebenarnya adalah ketika kita bisa menerima dan bersyukur atas apa yang kita terima. Sehingga kita bisa dengan tulus dalam menghadapi pekerjaan kita. Kita juga tidak mengharapkan apapun dalam bekerja. Selain itu kita juga bekerja dengan spirit untuk mengasihi orang lain. Sehingga kita nanti dalam bekerja akan berlomba-lomba dalam berbuat kebajikan.
Selain itu, ditambahkan Kang Yoto, bahwa kehidupan kita itu tergantung kita yang mengisinya, mau diisi dengan hal baik atau buruk. Seperti kata pepatah bahwa gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan cerita. Jadi tinggal kita mau meninggalkan cerita baik atau cerita buruk.
“Mudah-mudahan, kita diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk bisa meninggalkan cerita yang baik dalam setiap langkah dan perjalanan kita,” pungkas Kang Yoto seraya berpesan. *[JP]