Selasa, April 8, 2025
Google search engine
BerandaPertanianKuswiyanto: Stop Impor Kacang dan Jagung, Saatnya Petani Bojonegoro Sejahtera

Kuswiyanto: Stop Impor Kacang dan Jagung, Saatnya Petani Bojonegoro Sejahtera

Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan petani, Anggota Komisi VIII DPR RI sekaligus Bacabup Bojonegoro, Kang Kuswiyanto menghadiri kegiatan “Tanam Raya Perdana Kacang Tanah dan Jagung” pada lahan hutan BKPH Dander – KPH Bojonegoro yang terletak di Desa / Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (31/10/2017).

Kegiatan yang melibatkan LMDH dan Poktan ini, dihadiri pula hadir Ketum MUI Pusat, Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin, dan Kepala Staf Kepresidenan RI, Drs. Teten Masduki, serta Perwakilan Kemenhut dan LH, Chairman Garuda Food, OPD terkait, Jajaran Perum Perhutani diantaranya ADM Perhutani KPH Bojonegoro Daniel B Cahyono, serta Kades Se- Kecamatan Dander.

Dalam kegiatan yang bertujuan untuk dapat mewujudkan arus baru ekonomi Indonesia ini, juga dilaksanakan penandatanganan MoU dan Perjanjian kerjasama antara MUI dengan Perum Perhutani, serta MoU dan Perjanjian kerjasama  antara MUI dengan PT. Garuda Food Putra Putri Jaya.

“Saat ini petani Bojonegoro belum sejahtera, karena mereka rata-rata hanya memiliki lahan kurang dari setengah hektar. Namun dengan pelibatan petani dalam pengelolaan lahan hutan dengan menanam kacang tanah dan jagung ini, semoga dapat mensejahterakan petani Bojonegoro,” ujar Kang Kuswiyanto kepada media usai acara.

Foto : Anggota Komisi VIII DPR RI sekaligus Bacabup Bojonegoro, Kang Kuswiyanto, saat sambutan pada kegiatan Tanam Raya Perdana Kacang Tanah dan Jagung, di Desa / Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (31/10/2017).

Ditambahkan, bahwa kegiatan ini sebagai tindak lanjut Kongres Ekonomi Umat yang diselenggarakan Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI. Dan kegiatan ini, ditangani Ketua bidang ekonomi MUI, Lukmanul Khakim dan Ketua Komisi Ekonomi Ummat MUI, Azrul Tanjung yang bekerjasama dengan berbagai fihak terkait.

Lebih lanjut disampaikan Kang Kuswiyanto, bahwa perjanjian kerjasama antara petani dengan pihak Garuda Foods yang telah ditanda tangani itu saling menguntungkan. Yang mana petani memperoleh bibit dari Garuda Foods sekaligus pendampingan dalam perawatan hingga panen. Lalu hasil panen nantinya juga dibeli oleh Garuda Foods dengan harga pasaran.

“Selama ini kendala petani adalah penjualan produknya, Namun dengan adanya kerjasama dengan mitra ini, diharapkan petani tidak lagi bingung dalam penjualan, karena pada komoditi jagung, nantinya mitra akan mematok harga minimal Rp. 3.800/kg, dan harga tersebut nantinya tetap menyesuaikan harga pasar,” jelas Kang Kuswiyanto.

Bahkan Kang Kuswiyanto yang dikenal sebagai sahabat Bupati Bojonegoro, Kang Yoto itu memaparkan, bahwa saat ini budidaya penanaman kacang tanah dan jagung merupakan arus baru ekonomi Indonesia. Untuk itu, dirinya mengajak para petani untuk menjadikan Bojonegoro sebagai daerah penghasil kacang tanah dan jagung terbesar di Indonesia.

“Saatnya petani Bojonegoro sejahtera dengan membudidayakan kacang tanah dan jagung. Karena Indonesia adalah negeri agraris, termasuk Bojonegoro ini adalah lumbung pangan dan lumbung energi. Jadi, marilah kita berkomitmen untuk berhenti mengimpor produk – produk pertanian khususnya kacang tanah dan jagung dari luar negeri,” tandas Kang Kuswiyanto.

Foto : Ketum MUI Pusat, Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin dan fihak terkait, dengan disaksikan Anggota Komisi VIII DPR RI sekaligus Bacabup Bojonegoro, Kang Kuswiyanto, Kepala Staf Kepresidenan RI, Drs. Teten Masduki, Kadis Perdagangan Kab. Bojonegoro, Basuki, M.Pdi., saat penanda tanganan MoU dan Perjanjian Kerjasama pada Tanam Raya Perdana Kacang Tanah dan Jagung, di Desa / Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (31/10/2017).

Sementara itu, Chairman Garuda Food, Sudhamek AWS, dalam sambutannya mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan baku Garuda Food berupa kacang kulit dan kacang atom sebesar 16 ribu s/d 30 ribu Ha. Maka pihaknya siap bekerjasama dengan petani LMDH dan Poktan di Kabupaten Bojonegoro untuk penanaman kacang tanah.

“Untuk penanaman kacang tanah di Kabupaten Bojonegoro ini, Garuda Foods siap bekerjasama dengan KPH Bojonegoro yang memiliki lahan hutan, dengan LMDH, Kelompok tani sebagai mitra, dan pihak Pemkab Bojonegoro, serta perbankkan yang siap membantu memberikan pinjaman modal bagi petani ini,” ungkap Chairman Garuda foods Sudamex AWS.

Menurutnya, sudah saatnya Bojonegoro menjadi daerah penghasil kacang tanah terbesar di Indonesia, agar kebutuhan bahan baku Garuda Foods tidak import lagi. Namun syarat kemitraan berkesinambungan itu dibutuhkan saling percaya, saling menguntngkan, saling membangun dan saling menguatkan, dan sama-sama saling membutuhkan.

Masih dalam kesempatan ini, Ketua MUI Pusat, Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin dalam sambutannya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya, karena diadakan kegiatan tanam perdana ini dalam rangka arus baru ekonomi Indonesia. Arus baru yaitu pembagunan ekonomi dengan pemberdayaan ekonomi umat yang selama ini belum sejahtera.

“90% dari bangsa ini adalah umat. Jika ekonomi umat dikuatkan, maka bangsa ini akan maju dan kuat serta hilangnya kesenjangan antara masyarakat miskin dengan yang kaya. Oleh karena itu, kunci sukses untuk mewujudnya yakni  dengan redistribusi asset, kemitraan, akses permodalan, dan membangun SDM dengan Vokasi,” kata KH. Ma’ruf Amin.

Selanjutnya dalam kegiatan tersebut, ada sambutan Bupati Bojonegoro yang diwakili oleh Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro, Basuki. Ada sambutan dari Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Ada juga Kepala Perhutani Regional Jatim yang disampaikan oleh Ir. Sangudi Muhammad. *[JP]

BERITA TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

TERPOPULER

KOMENTAR