Sabtu, April 19, 2025
Google search engine
BerandaBojonegoroTMMD Ke- 100 Sadarkan Warga Desa Meduri Akan Pentingnya Keluarga Ideal

TMMD Ke- 100 Sadarkan Warga Desa Meduri Akan Pentingnya Keluarga Ideal

Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke- 100 Kodim 0813 Bojonegoro, selain mengerjakan sejumlah pekerjaan fisik, juga mengerjakan sasaran non fisik. Seperti yang dilakukan Dinas Kesehatan, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinas P3AKB) Kabupaten Bojonegoro dengan menggelar pelayanan kesehatan KB, Kamis (12/10/2017).

Kegiatan yang berlangsung di Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ini dihadiri Kepala Dinas P3AKB dr. Anik Yuliarsih, Ny Sunari (Kasi Bina KB), Teguh Widodo, Endah S, Endang Sulistiani, serta sejumlah Bidan Desa Meduri diantaranya Bidan Dewi, Bidan Ririt, Bidan Nurul dan perawat kesehatan Hermamik dan Pangestuti.

Dalam sambutannya, dr. Anik Yuliarsih menegaskan, bahwa momentum kegiatan TMMD Ke- 100 yang bekerjasama dengan Kodim 0813 Bojonegoro ini, untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya KB, dan juga untuk membantu para warga Desa Meduri agar mendapatkan pelayanan KB Kesehatan secara gratis, khususnya pemasangan KB Implant.

Selain itu, lanjut dr. Anik Yuliarsih, kegiatan ini juga untuk meningkatkan kwalitas pelayanan KB dari Metoda Kontrasepsi Efektif Terpilih (MKET) menuju Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Sehingga dapat menjadi sebuah solusi yang tepat dalam menekan laju pertumbuhan penduduk, khususnya diwilayah Desa Meduri Kecamatan Margomulyo yang menjadi sasaran TMMD Ke-100 Kodim 0813 Bojonegoro ini.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mensukseskan program pemerintah. Yaitu dalam hal Keluarga Berencana khususnya dengan memberikan pelayanan langsung, yang dapat dijangkau oleh akseptor KB,” ujar Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Bojonegoro, dr. Anik Yuliarsih menjelaskan.

Sementara itu, dikatakan oleh Bidan Desa Meduri Dewi bahwa jumlah peserta yang mengikuti pelayanan KB Implant ini sebanyak 20 orang.

“Semoga dengan adanya kegiatan semacam ini, kedepannya akan semakin menjadikan warga sadar akan pentingnya KB. Sehingga, mampu mengurangi jumlah angka kematian ibu dan anak dalam proses kelahiran. Selain itu juga untuk menjadikan keluarga yang ideal, yaitu dengan 2 anak cukup,” pungkas Bidan Dewi seraya berharap. *[JP]

BERITA TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

TERPOPULER

KOMENTAR