Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Peringatan Hari Lahir (Harlah) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Ke- 71 yang digelar Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Bojonegoro, di GOR Dabonsia Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (30/07/2017) berlangsung meriah. Pasalnya, acara ini dihadiri langsung Ketua Umum Pimpinan Pusat (Ketum PP) Muslimat NU sekaligus Menteri Sosial (Mensos) RI, Hj. Khofifah Indar Parawansa.
Harlah yang dikemas dalam acara halal bihalal ini semakin meriah dengan kehadiran 10.000 jamaah Muslimat NU Se- Kabupaten Bojonegoro, Ketua PW Muslimat NU Jatim Hj. Masruroh Wakhid. Ketua FKUB Bojonegoro KH.. Alamul Huda, Ketua MUI KH. Djauhari Hasan, Anggota DPR-RI Hj Anna Mu’awanah, Anggota DPRD Sigit Koesharyanto, dan para kyai juga tokoh, serta undangan lainnya
Bahkan harlah yang bertema “Satukan langkah Membangun Negara, Menjaga NKRI. Bersatu Mewujudkan Jatim Damai Sejahtera dan Bahagia” ini, dihadiri pula Bupati Bojonegoro Kang Yoto bersama jajaran Forpimda dan OPD Kabupaten Bojonegoro. Diantaranya Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf M Herry Subagyo, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro, Ketua DPRD Bojonegoro Hj Mitro’atin, dan lainnya.
“Kami mengapresiasi keikhlasan ibu – ibu Muslimat NU Kabupaten Bojonegoro yang menghadiri acara ini, meski hanya dengan naik mobil pikap. Hal ini membuktikan bahwa kebersamaan bagi Muslimat NU merupakan hal yang utama, dan dengan kebersamaan inilah yang dapat memperkokoh organisasi Muslimat NU itu sendiri,” ujar Ketua PW Muslimat NU Jatim Hj. Masruroh Wakhid dalam sambutannya.
Masih dalam kesempatan ini, Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Bojonegoro, Ririn Mukhtamiroh Kholil menyampaikan bahwa dalam acara ini juga dilakukan pengukuhan Laskar anti Narkoba Muslimat NU. Hal ini bertujuan untuk mencegah anak-anak kita untuk menggunakan narkoba, dan untuk menyadarkan masyarakat kita akan bahaya narkoba.
Hal senada disampaikan Ketua PC NU Kabupaten Bojonegoro, dr. Kholid Ubed. Menurutnya, organisasi Muslimat NU ini hadir untuk membentuk wanita-wanita yang tangguh dalam menghadapi perkembangan jaman. Sehingga kehadiran Muslimat NU ini diharapkan mampu untuk menyerap aspirasi-aspirasi kaum perempuan untuk kemajuan mereka.

Sementara itu, Ketum PP Muslimat NU, Hj. Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya menghimbau seluruh anggota Muslimat NU untuk selalu menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar tetap kuat dan utuh.
“Indonesia harus kita rawat baik-baik. Ini tugas kita bersama dan Muslimat NU harus ambil bagian dalam tugas tersebut,” kata Hj. Khofifah seraya menghimbau.
Hj. Khofifah menambahkan, bahwa Indonesia merupakan negara yang unik dengan beragam etnik, agama, bahasa, kebiasaan, dan adat-istiadat serta budaya.
“Indonesia adalah rahmat yang diberikan Allah SWT bagi kita,” tambahnya.
Oleh karena itu, lanjut Hj. Khofifah menjelaskan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap dikedepankan, dilain pihak perbedaan harus dimaknai sebagai sebuah anugerah.
“Jangan nodai merah putih dengan narkoba, korupsi, terorisme, radikalisme. Jaga merah putih, jaga negeri ini, jaga NU,” jelasnya kepada sepuluh ribuan anggota Muslimat NU yang memadati GOR Dabonesia Bojonegoro ini.
Dalam kesempatan tersebut, Hj. Khofifah membagikan belasan bendera merah putih kepada seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Se- Bojonegoro.
Selanjutnya seluruh pengurus diminta membentangkan bendera tersebut dan mengepalkan tangan sembari menyanyikan lagu “Ya Ahlal Wathan” karya KH Abdul Wahab Chasbullah.
“Mari semua ibu-ibu, kita kepalkan tangan sebagai tanda komitmen kita dalam menjaga NKRI dan menyebarkan Islam rahmatan lilalamin demi terciptanya baldatunthoyyibatun wa robbun ghofur,” tandas Hj. Khofifah.
Tidak lama, ribuan ibu-ibu serempak melafalkan lagu yang berisi syair tentang cinta tanah air. Sehingga membuat seluruh sudut di GOR Dabonsia Bojonegoro menggema sampai keluar ruangan, karena GOR yang berkapasitas 7.000 orang tersebut tidak mampu menampung seluruh anggota Muslimat NU dari berbagai Kecamatan di Bojonegoro.
Lebih lanjut Hj. Khofifah menyampaikan, bahwa aksi tersebut dilakukan untuk mempertebal semangat kebangsaan, cinta tanah air, patriotisme seluruh anggota Muslimat NU.
“Saya ingin menyebarkan rasa kebangsaan, kebanggaan, dan membangkitkan memori kesatuan kita. Bendera Merah Putih adalah identitas sekaligus menjadi alat pemersatu kita,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini juga, Hj. Khofifah membagikan 100 paket bantuan kepada lansia. dan mengukuhkan Laskar Anti Narkoba.
Masih pada kesempatan ini, Bupati Bojonegoro Suyoto mengapresiasi kiprah Muslimat NU di daerahnya yang semakin nyata, yakni salah satunya ikut membuat data kependudukan mulai jumlah anak putus sekolah, bantuan dana alokasi khusus bagi siswa SLTA juga yang lainnya. *[JP]