Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Bertempat di ruang Partnership Lantai 4 Gedung Pemkab Bojonegoro, Senin (12/6/2017). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) bersama berbagai pihak terkait untuk membahas persiapan angkutan Menghadapi arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1438 H.
“Dalam rapat koordinasi ini, ada sekitar 150 undangan yang ikut membahas persiapan angkutan lebaran 2017, yang pelaksanaannya dimulai H-7 sampai H+7,” ujar Kepala Dishub Kabupaten Bojonegoro, Iskandar saat memulai pemaparan rakor ini.
Pihaknya memprediksi, puncak arus mudik lebaran darat pada H-2, sedangkan puncak arus balik terjadi pada H+5. Dengan peningkatan angkutan lebaran 2017 sebesar 5 persen, baik masuk maupun keluar di Terminal Rajekwesi dan Stasiun Besar Kereta Api (KA) Kota.
“Masa angkutan lebaran untuk motor mulai 15 Juni – 11 Juli, dengan prediksi puncaknya H-2 dan arus balik H+5. Adapun sesuai perhitungan yang dilakukan jumlah penumpang masuk sebanyak 117.644 orang dan keluar 113.744 orang. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun lalu untuk penumpang masuk 112.042 orang, dan keluar 108.328 orang,” paparnya.
Untuk itu, lanjut Iskandar. Maka dalam mempersiapkan angkutan lebaran ini, tidak ada cuti bagi TNI – POLRI, Dishub, Satpol PP, dan Dinkes Bojonegoro, semuanya tetap menjalankan tugas. Bahkan dari Dishub sendiri akan menerjunkan 79 personil. Mereka akan disebar disejumlah titik. Baik di jalur-jalur rawan macet, maupun di rest area.
“79 personil Dishub Bojonegoro akan tersebar di simpang 3 SMP Baureno, KIR Dishub, Stasiun, dan UPT TKD. Untuk setiap rest area akan dilengkapi dengan fasilitas Toilet, Musholla, Telepon operator jaringan, Rencananya ada pijat gratis dari Dinas Sosial,” jelasnya.

Iskandar menambahkan, untuk infrastruktur jalan di Bojonegoro. Yakni kondisi jalan nasional sepanjang 106,3 Kilo Meter (KM), Jalan Provinsi 50,09 KM, Jalan Kabupaten 628,7 Km. Dengan perlengkapan jalan seperti rambu lalu lintas, 25 trafick light, 19 halte. Serta untuk marka jalan dalam kota sudah diperbaiki.
Masih dalam kesempatan ini, Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu S. Bintoro menyampaikan, menurut data Kecelakaan Lalu lintas (Laka lantas) yang dimiliki Sat Lantas Polres Bojonegoro, banyaknya kasus kecelakaan berawal dari banyaknya ulah para pengendara di jalan yang melanggar rambu-rambu lalu lintas serta tidak tertibnya para pengendara sebagai pengguna jalan raya tersebut.
“Awal dari adanya laka lantas diakibatkan ulah para pengendara itu sendiri. Biasanya, kecelakaan itu selalu diawali dengan pelanggaran lalu lintas serta tidak mentaati ketentuan dalam berlalu lintas,” ungkap Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro, SH, SIK, M.Si.
Sementara itu, rakor yang dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Soehadi Moeljono, dan tampak dihadiri Forpimda Bojonegoro, diantaranya Kodim 0813, Polres, Dinkes, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Camat se- Kabupaten Bojonegoro, serta berbagai pihak terkait lainnya ini, dilanjutkan pemamparan dari masing-masing fihak tersebut guna mendukung lancarnya pelaksanan lebaran Idul Fitri 1438 H / 2017 M di Bojonegoro ini. *[JP]