Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Dunia pendidikan tinggi di Kabupaten Bojonegoro semakin berkembang. Hal ini ditandai dengan Universitas Bojonegoro (Unigoro) mendapatkan sertifikat ISO Jaminan mutu dalam penerapan proses belajar mengajar untuk menghasilkan lulusan Unigoro yang kompeten menghadapi tantangan masa depan.
Dalam sertifikat yang diterimanya bulan kemarin tahun 2017, yakni Certificate of Achievement untuk Unigoro, ISO 9001: 2015 the quality management system is applicable to provision of international unibersity services for students in Indonesia especially for Bojonegoro and East Java surrounding. Sesuai Approval certificate no QQCert-M-ID-376435/17 ditandatangani Prof. DR. Michelle de Lafayette, Ph.D selaku International President Director.
“Kami telah menerima penghargaan ISO yang kemungkinan PTS di Bojonegoro belum ada yang ISO, dan ISO ini untuk sistem pelayanan menajemen tiga tahun kedepan, agar mutu pendidikan Unigoro tambah semakin meningkat kedepannya,” ujar Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro (YSB) – Unigoro, Arief Januarso, M.Si. (Mas Arif) ke media, Kamis (23/03/2017).
Selain itu, Mas Arif menjelaskan, bahwa proses diberikannya ISO tersebut setelah diselenggarakan audit mutu eksternal, karena ISO tersebut menjadi salah satu penilaian perguruan tinggi terkait perangkingan PTS maupun PTN di Indonesia.
Ditambahkan pula, untuk mendapatkan sertifikat ISO ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan, termasuk mutu, menerapkan SOP perkulihan, SOP UTS maupun UAS, SOP penerimaan mahasiswa baru dan yang lainnya.
“Dengan adanya ISO ini, semoga semakin meningkatkan kesejahteraan karyawan dan kompetensi lulusan mahasiswa Unigoro ini. Terbukti tiga tahun terakhir ini, jumlah mahasiswa Unigoro meningkat sampai mencapai 2.352 mahasiswa pada saat ini,” tambah Mas Arif yang berkeinginan menjadi Bupati Bojonegoro ini.
Perlu diketahui, di Kampus Unigoro ada beberapa Fakultas, yakni Hukum, ISIP, Pertanian, Teknik, dan Ekonomi. Selain sudah terakreditasi B, Kampus Kuning menyediakan berbagai beasiswa. Bahkan 100 mahasiswa baru pendaftar pertama akan digratiskan uang pendaftaran juga hanya membayar uang sebanyak 50 persen saja. *[JP]