Oleh : Kang Yoto
Sembilan tahun saya memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), untuk memperingati betapa pentingnya pendidikan buat bangsa. Mengapa pendidikan? Untuk apa? Apa tantangan dunia pendidikan? Apa yang menjadi fokus Nasional, Propinsi dan Bojonegoro. Begitulah sederet pertanyaan yang biasanya menjadi bahan sambutan amanat Inspektur upacara.
Untuk 2 Mei beberapa bulan ke depan, kami ingin ada yang baru. Selama ini pesertanya para Guru, Birokrat, Pemuda Pemudi, Mahasiswa-mahasiswi dan Siswa-siswi. Untuk tahun ini kami ingin mengajak semua anak usia 16 – 18 tahun yang belum bisa (putus) sekolah.
Langkah ini kami ambil untuk memastikan berapa jumlah anak yang belum bisa sekolah (putus) sekolah, perbandingan Data Dinas Kependudukan dengan angka partisipasi sekolah masih menyisakan 12 ribuan anak usia tersebut belum/putus sekolah. Padahal tahun depan tekad kami seluruh anak usia 16 -18 tahun semua belajar di sekolah atau ikut kejar paket.
Untuk inilah kami meminta kepala desa dan perangkat mengajak mereka yang belum sekolah didampingi perwakilan pelajar dan orang tua dari desanya masing masing untuk ikut upacara yang rencananya digelar di stadion. Kepala sekolah negeri swasta dan pengurus kejar paket ikut serta.
Upacara akan berlangsung seperti biasa, namun sebelum upacara bubar diharapkan ada komunikasi para pihak yang hadir untuk memastikan mereka yang belum/putus sekolah mendapatkan tempat belajar. Jadi di stadion inilah diharapkan pendaftaran, ikatan batin dan kordinasi akan berlangsung.
Bagaimana pendapat anda?
Adakah saran dan masukan?
Adakah yang mau terlibat sukseskan kegiatan ini?
Jika ada yang berminat hubungi Kadiknas pendidikan Bojonegoro a.n. Bapak. Hanafi dengan No HP : +6281359389389. Atau email ke : kangsuyoto@gmail.com
#BojonegoroMatoh
#JatimProduktif
Penulis adalah : Bupati Bojonegoro – Jawa Timur.