Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Bertempat di ruang Angling Darma Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, Jum’at (24/02/2017) diselenggarakan acara pengukuhan Unit Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli), dan Penyerahan Piagam Tanda Penghargaan Operasi Tumpas Narkoba Semeru Tahun 2017.
Diawali pemakaian rompi secara simbolis kepada Unit Satgas Saber Pungli, acara yang digelar Polres Bojonegoro serta Pemkab Bojonegoro ini, dihadiri Bupati bersama Wabup Bojonegoro, jajaran Forpimda yakni Dandim Kodim 0813 Bojonegoro, Ketua DPRD Bojonegoro, jajaran Polres Bojonegoro, Camat se- Bojonegoro, Kades se- Bojonegoro, dan lainnya.
“Selamat kepada jajaran Polres Bojonegoro karena telah berhasil menangkap jaringan terbesar di Bojonegoro. Kita harus membuka dan memantau semua informasi, baik lewat radio, dialog publik, lewat jejaring sosial mengenai keluhan masyarakat. Sehingga kita harus menutup semua pintu korupsi,” ujar Bupati Bojonegoro, Kang Yoto dalam sambutannya.
Selanjutnya dalam kesempatan ini, Kajari Bojonegoro, Muhaji, SH. MH., berharap dengan adanya unit ini membuat Bojonegoro semakin baik dan berkurang punglinya. Kedepan unit harus sering koordinasi untuk memilih dan memilah biar tidak tercampur tugas dan fungsinya, serta jangan sampai ada tumpang tindih karena unit ini dibentuk dari berbagai instansi.
Hal senada disampaikan Kapolres AKBP Wahyu S Bintoro. Menurutnya tim ini harus bekerja sesuai dengan SOPnya agar kerja mulai dari Intelejen, Pencegahan, Tindakan, Yustisi bisa efektif dan efisien karena jumlah personelnya terbatas dan dari berbagai instansi. Namun dirinya percaya Tim ini sudah solid. Sehingga hanya perlu mencari kesesuaian pola kerja saja.
Sementara itu, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf M. Herry subagyo juga memberikan selamat kepada tim ini. Harapannya semoga ini sebagai langkah awal yang baik dalam pemberantasan pungli. Dengan cara Tim ini bekerja sesuai dengan SOP yang ditetapkan, agar bisa mencegah praktek pungli kepada masyarakat dalam urusan pelayanan publik.
Selain itu, Letkol Inf M. Herry subagyo juga menyampaikan instruksi dari Kepala Staff TNI Angkatan Darat (KASAD) bahwa dalam rekruitmen anggota TNI AD tidak ada pungutan apapun. Jadi apabila nanti ada pungutan, mohon untuk dilaporkan. Serta dirinya berharap tim ini dapat bekerja secara professional sesuai dengan SOP yang ditetapkan.
Sedang Ketua DPRD Bojonegoro, Hj. Mitro‘atin, S.Pd. menyampaikan bahwa, kita harus tegas membasmi pungli atau korupsi sampai terputus mata rantainya. Namun kita juga harus melakukan pendekatan psikologi kepada masyarakat, dengan melakukan sosialisasi mengenai Saber Pungli itu sendiri. Sehingga masyarakat tidak resah dan bisa merasa tenang. *[JP]