Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Universitas Bojonegoro (UNIGORO) menggelar Seminar “Menembus Persaingan Serapan Tenaga Kerja di Level Internasional”, yang menghadirkan narasumber dari University of Sydney, Wayne Palmer, PhD., di Aula Rektorat UNIGORO, Jl. Lettu Suyitno No. 2 Kalirejo, Bojonegoro, Senin (21/11/2016).
Seminar yang diikuti ratusan Mahasiswa dan Pelajar se – Bojonegoro ini, dalam rangka Launching Pusat Pengembangan Karir (PPK) dan Pusat Bahasa, Budaya dan Keberlanjutan (PUSAKA) UNIGORO. Serta memberikan pemahaman tentang persaingan pasar bebas dunia / World Trade Organization (WTO) yang berlaku juga di Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Soeyitno yang menaungi UNIGORO, Arief Januarso (Mas Ayik) mengatakan bahwa dengan berdirinya dua lembaga tersebut, diharapkan UNIGORO berperan aktif dalam mencetak SDM yang berkeahlian dan tersertifikasi, guna menembus persaingan serapan tenaga kerja sampai di level Internasional.
“Semoga dengan Launching PPK dan PUSAKA ini, menjadikan mahasiswa UNIGORO mempunyai perencanaan keahlian dalam menghadapi persaingan WTO, khususnya dalam bidang tenaga kerja. Yakni salah satunya mahasiswa UNIGORO lulus S1 mempunyai toefel 450, agar mereka siap kerja sampai tingkat Internasional,” katanya.
Selain itu, Mas Ayik menambahkankan, sesudah PPK dan PUSAKA UNIGORO berjalan, maka rencananya akan mengadakan Job Fair UNIGORO dan program pertukaran mahasiswa UNIGORO dengan Mahasiswa Luar negeri serta program lainnya.
“Untuk terus meningkatkan kwalitas Mahasiswa Unigoro. Selain PPK dan PUSAKA ini, UNIGORO merencanakan JOB FAIR (Bursa Kerja) dan pertukaran mahasiswa UNIGORO dengan mahasiswa asing dan program lainnya,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan Rektor UNIGORO, Slamet Kiswantoro. Menurutnya, karena saat ini adalah era WTO, termasuk dalam lapangan pekerjaan. Maka saatnya alumni UNIGORO harus mampu ikut bersaing, minimal dapat bekerja di negara ASEAN
Sementara itu para peserta terliat antusias, dengan datang lebih awal untuk memadati tempat acara di aula rektorat kampus Yellow tersebut, dan mereka minta foto bersama dengan narasumber dari University of Sydney, Wayne Palmer, PhD. Ini. *[Id/JP]