Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Bertempat di Hotel Dewarna Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (3/11/2016). Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro bersama Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Abiparo) Bojonegoro menggelar Bojonegoro Travel Fair (BTF) pada 02 – 03 November 2016.
BTF 2016 yang dibuka Bupati Bojonegoro Kang Yoto ini, diikuti 230 peserta dari komunitas dan paguyuban wisata se-Indonesia, terdiri dari hotel, kuliner dan Travel dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Yogyakarta, Jawa Barat, Jakarta dan daerah lainnya. Bahkan ada Travel keluar negeri seperti Thailand, Hawai dan Arab Saudi.
“Kegiatan BTF2016’ diikuti 230 peserta. Yakni untuk perkenalkan objek wisata serta keanekaragaman berbagai produk cinderamata, kuliner juga lainnya di masing-masing daerah peserta, bahkan ada Travel keluar negeri seperti Thailand, Hawai dan Arab Saudi,” kata Ketua Abiparo, Wahyu Setiawan selaku panitia ke media usai pembukaan.
Selain itu Wahyu menjelaskan, kegiatan ini pertama di Bojonegoro, tujuannya untuk mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Bojonegoro. Dengan harapan akan mendorong tumbuh kembangnya sektor wisata dan ekonomi kreatif di Kota ledre ini.
“Oleh karena itu, peserta BTF 2016 diajak mengunjungi sejumlah objek wisata yang mulai diminati pengunjung, seperti “Gofun”, Kahyangan Api, Wana wisata air “Dander Park”, Wisata edukasi sayur-sayuran “Agroguna”, juga objek wisata lainnya,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Bojonegoro, Kang Yoto dalam pembukaan menyampaikan mengapresiasi BTF 2016. Menurutnya, kepariwisataan Bojonegoro baru diinisiasi selama 3 tahun ini, dan kini di Bojonegoro ada beberapa produk wisata.
“Diantaranya 2 tahun lalu kita menanam bunga bougenvile disepanjang ruas jalan di Bojonegoro. Lalu 2 tahun mendatang, akan digelar festival bunga bougenvile, agar menjadi ikon Bojonegoro, seperti Jepang yang dikenal bunga sakuranya,” ujarnya.
Perlu diketahui, organisasi wisata di Indonesia, yakni Insan Pariwisata Indonesia (IPI), Asociation of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), Asosiasi Penggiat Wisata (APW), dan lainnya.
Dari pantuan kami, beberapa tampak hadir dalam BTF 2016 tersebut, diantaranya stand Insan Pariwisata Indonesia (IPI), Asosiasi pelaku dan pegiat pariwisata (AP3) Pacitan, Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Abiparo) Bojonegoro, stand Pondok Jatim Park Kota Batu, stand Lamongan, stand Dieng Wonosobo dan masih banyak stand lainnya. *[JP]