Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, M.Si., pimpin upacara dalam rangka Hari Jadi ke- 71 Provinsi Jawa Timur dan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke- 339, di Alun-alun Kabupaten Bojonegoro, Kamis (20/10/2016).
Upacara yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mengusung tema “Lampaui Batas Maksimalmu” tersebut, diikuti TNI/Polri, Satpol PP, PNS, Mahasiswa, Pelajar SMA, SMP, Pramuka dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya, Kang Yoto, sapaan akrab Bupati Bojonegoro menyatakan, bahwa hidup disini sangat keras, dan kita sendiri yang bisa mengubah hidup ini serta bisa memajukan Bojonegoro dengan tangan serta pemikiran-pemikiran yang kreatif.
“Lampaui batas maksimalmu, lakukan untuk memajukan diri dan juga Kota Bojonegoro melalui karya-karya lokal serta kembangkan diluar,” ujarnya dihadapan para peserta upacara.
Kang Yoto juga mengajak generasi penerus sebagai lokomotif penggerak Bojonegoro untuk terus bergerak maju menaklukkan segala rasa pasrah, berusaha menekan angka kemiskinan dengan meningkatkan produksi tanaman serta selalu kreatif dan berinovasi.
“Ucapan terimakasih dan penghargaan kepada TNI dan Polri serta semua pihak yang telah bersinergi dalam mendukung penegakan hukum dan pembangunan Bojonegoro. Sehingga, Bojonegoro bisa berdiri sejajar dengan pemimpin kota di dunia, karena mendapatkan beberapa penghargaan diantarannya adalah tentang keterbukaan manjemen pemerintahan,” tambahnya.
Dalam upacara yang dihadiri Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Inf M. Herry Subagyo, Kapolres AKBP Wahyu Sri Bintoro, Ketua DPRD, Hj. Mitro’ atin, para SKPD, Camat dan Kades se-Bojonegoro, Danramil dan Kapolsek, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta tokoh-tokoh perguruan beladiri pencak silat ini, dilakukan pemberian penghargaan kepada 10 Desa berprestasi dan Deklarasi Bojonegoro sebagai Kampung Pesilat. *[JP]
