Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Dipimpin Kapten Czi Sugeng, personel TNI Kodim 0813 Bojonegoro yang tergabung dalam Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro ikuti Apel Gabungan Kesiapan Penanggulangan Bencana, di Mapolres Jalan MH. Thamrin, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (13/10/2016).
Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro, diikuti oleh personel dari berbagai Instansi yaitu Shabara Polres Bojonegoro, Brimob dan Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bojonegoro.
Dikatakan Kapolres Bojonegoro dalam sambutannya, bahwa apel tersebut dilakukan untuk mengetahui kesiapan baik personel maupun Alat Kelengkapan (Alkap) dalam menghadapai bencana, terutama bencana banjir luapan sungai Bengawan Solo yang rutin terjadi setiap tahun di Kabupaten Bojonegoro.
“Banjir yang terjadi di Bojonegoro saat ini, khususnya dari luapan dari Bengawan Solo masih dalam batas normal, meskipun begitu personel harus tetap waspada dan siaga. Sehingga, jika kejadian menimpa warga dapat diantisipasi sedini mungkin,” ujarnya.
Selain itu, lanjut AKBP Wahyu Sri Bintoro menjelaskan Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana tersebut melengkapi para personel dengan aplikasi Crime Aplikasi System (CAS).
“CAS adalah sebuah aplikasi berbasis android, agar setiap perkembangan bencana dapat cepat dilaporkan ke operator di Mapolres Bojonegoro. Dan juga, jika nanti kekurangan personel akan kita buatkan Surat Perintah (Sprint) khusus,” tandasnya.
Selain kegiatan yang melibatkan 50 personel Tim SAR BPBD Bojonegoro, 12 personel Shabara Polres Bojonegoro dan 22 personel Tim Reaksi Cepat (TRC), dalam apel tersebut digelar juga alat perlengkapan SAR yakni perahu karet, kantong jenazah, kendaraan Disaster Victim Identification (DVI), kendaraan Lansus SAR (kendaraan khusus SAR) dari Brimob, dan kendaraan dapur umum dari BPBD Bojonegoro. *[JP]