Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Bertempat di Jalan Letda Suraji, Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan / Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, puluhan warganya yang sudah terkenal sejak puluhan tahun sebagai sentra perajin Tahu, Minggu pagi (18/09/2016) menggelar “Festival Tahu Ledok 2016”, dalam rangka rangkaian Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke 339.
Festival yang dibuka oleh Asisten III Pemkab Bojonegoro, Yayan Rohman, dan dihadiri Kepala Disperindag, Basuki, Kepala Disbudpar, Amir Sahid, Aparat Kelurahan setempat ini, begitu unik nan indah, hal ini bisa menjadi sebagai salah satu refrensi wisata kuliner Bojonegoro.
“Festival ini begitu indah dan unik, seperti tahu goreng dibentuk gunungan dan aneka olahan tahu. Untuk itu, Pemkab merancang menjadikannya sebagai agenda tahunan, agar tahu Ledok dapat melegenda secara nasional bahkan dunia,” kata Yayan dalam sambutan pembukaannya.
Yayan menambahkan, “Untuk wujudkan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro, maka Pemkab menfasilitasi munculnya kreativitas masyarakat, dan siap kembangkan serta angkat sentra-sentra produk yang telah ada di Bojonegoro lewat promosi maupun lainnya,” tambahnya.
Sementara itu Ketua pelaksana, Khorij Zaenal mengungkapkan ke media saat acara, “Jumlah perajin tahu di Ledok (baik Kulon maupun Wetan) mencapai 150 produsen, dan penjualannya sampai keluar Bojonegoro yakni Surabaya, daerah Tapal Kuda dan Jateng,” ungkapnya.
Perlu diketahui, tercatat 12 ribu kupon Festival seharga Rp. 2.500/lembar telah laris terjual. Masyarakat membeludak menyaksikan festival yang baru pertama kali di Bojonegoro ini, dan mereka bebas memakan tahu di tempat. Festival dimeriahkan juga dengan jalan sehat yang menyediakan aneka macam hadiah diantaranya sebuah sepeda motor. *[JP]
