Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Saat memimpin apel pagi di lingkup Pemkab Bojonegoro, pada Kamis (01/09/2016) pagi. Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro, Drs. H. Setyo Hartono, MM., mengawali kegiatannya di Bulan September ini, dengan mengingatkan tentang beberapa hal penting, mulai dari masalah pengamen, gepeng, PKL, penambangan dan lainnya.
“Aktifitas pengamen dan gepeng yang mulai marak di beberapa ruas jalan protokol utamanya di lampu merah sudah sangat meresahkan, perlu segera adanya tindakan tegas oleh SKPD terkait yang bekerjasama dengan lintas sektoral. Masalah lain adalah penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang harus ditata demi keindahan tata ruang kita,” ujarnya.
Selain itu, Wabup juga menyoroti masalah aktifitas penambangan utamanya galian C. Kepada siapa saja baik camat maupun SKPD sebelum mengeluarkan ijin galian, untuk mendatangi dan melihat langsung kondisi riil dilapangan, dilihat amdal dan segala kemungkinan yang akan menjadi dampak dari aktifitas penambangan tersebut.
“Jangan ada alasan takut didemo/lainnya. Jika menemukan penambangan yang menyalahi ijin dan aturan, segera berkoordinasi dan lakukan tindakan tegas. Aktifitas penambangan ini harus benar-benar di cek jangan sampai membuat kerugian yang lebih besar, baik kerugian akibat kerusakan lingkungan, terganggunya aktifitas masyarakat dan dampak lainnya,” tandasnya.
Lebih lanjut, secara khusus Wabup memerintahkan kepada Satuan Polisi Pamong Praja untuk melakukan kewajibannya jika ditemukan hal-hal yang tidak benar dilapangan, baik masalah maraknya aktifitas di lampu merah, penataan PKL maupun aktifitas penambangan.
Bahkan Wabup meminta kepada oknum-oknum yang tak bertanggungjawab yang memiliki kebiasaan buruk membocorkan operasi untuk segera insyaf. “Kita bekerja untuk memberikan yang terbaik kepada rakyat jadi semua harus bersinergi dengan semua pihak”, pintanya.
Diakhir pengarahannya, Wabup mengingatkan beberapa hal penting mulai pentingnya menjaga kekompakan, solidaritas dan kerjasama antar teman maupun SKPD. Komunikasi adalah kunci utama sekaligus koordinasi. Hal lain adalah menjaga kesehatan agar bisa bekerja secara maksimal memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat. *[JP]