Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Suasana peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-71 Tahun 2016 ini, serasa sangat istimewa bagi seluruh warga Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas. Bagaimana tidak, Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, M.Si. (Kang Yoto) bersama dengan Ibu Hj. Mahfudhoh Suyoto berbaur bersama masyarakat mengikuti lomba agustusan, Rabu (17/08/2016) siang.
Kang yoto dan istri larut dalam kebahagiaan lomba yang diikuti warga Desa Mojodeso. Mulai lomba nyunggi tampah, lomba cantol caping dan lomba bakiak yang membutuhkan kekompakkan seluruh anggota tim. Di lomba bakiak ini Kang Yoto satu tim dengan perangkat desa melawan tim yang dipimpin oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol, tim Camat Kapas dan Tim Kapolsek Kapas serta Tim Koramil Kapas. Dilomba Bakiak ini sepertinya Tim lain sengaja mengalah, bahkan beberapa warga yang menonton berkelakar sengaja mengalah.
Seusai lomba bakiak, Kang Yoto giliran melawan sang istri dilomba nyunggi tampah, Kang Yoto dan ibu tampak terampil meski harus berjalan pelan agar tampah tidak jatuh. Dilomba ini Kang Yoto harus mengakui keunggulan warga Mojodeso. Tak berhenti disitu saja Kang Yoto masih tampak bersemangat mengikuti lomba lainnya, yang memang diadakan untuk memeriahkan peringatan HUT RI ke-71.
Sementara itu, Kang Yoto beberapa waktu lalu menyampaikan, “Kemerdekaan ini milik semua warga Indonesia, jadi kemeriahannya jangan terpusat disatu titik, namun harus dirasakan seluruh masyarakat. Karenanya disetiap Kecamatan agar menggelar berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat. Selain adakan lomba, harapannya momentum ini sebagai media untuk lebih berbaur dan mendekatkan bersama masyarakat,” katanya.
Seusai menjajal kemampuan fisik, Kang Yoto bersama ibu melihat semarak kemerdekaan yang digelar warga mojodeso. Yakni gelar budaya dan pameran yang diikuti seluruh Rukun Tetangga (RT) yang menampilkan produk unggulannya. Mulai kerajinan dari limbah plastik, makanan kering, jajanan tradisional seperti bongko, kucur, dan jajanan lainnya. Bahkan beberapa stand, ada yang menampilkan makanan seperti lontong sayur dan lontong kecap.
Dalam acara ini, semua kalangan dan usia tampak membaur dalam kebersamaan, kalah menang bukan tujuan, yang terpenting kebersamaan harus tetap dijaga, itulah Indonesia kita. Karena dengan kebersamaan inilah, bisa menjadi modal untuk mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia yang sesungguhnya, yakni merdeka dari kemiskinan dan kebodohan. *[JP]