Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Bojonegoro mengadakan Musyawarah Cabang (Muscab) VIII di Hotel Griya Dharma Kusuma (GDK), Minggu (14/08/2016). Dengan mengambil tema “Bergerak bersama rakyat” berlangsung meriah.
Musda selain dihadiri pengurus PPP baik DPC dan PAC, juga dhadiri Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PPP, H. Arwani T, Ketua Umum (Ketum) DPW PPP Jatim, H. Musyaffa’ Noer, Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto (Kang Yoto), seluruh pimpinan partai politik (Parpol) di Kota Ledre, Ketua KPUD, Abdim Munib, dan Ketua PCNU Bojonegoro, dr. Cholid Ubed.
Menurut Hadist, Ketum DPC PPP Bojonegoro menyatakan dalam sambutannya, “Terima kasih atas kehadiran semuanya. Mohon do’anya, semoga Pileg 2019, PPP mendapatkan 7 kursi, dari 5 kursi DPRD Bojonegoro pada pileg 2014, dan komitmen kami selalu mendukung pemerintah, selama programnya bermanfaat untuk kemajuan Bojonegoro,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Bojonegoro, Kang yoto dalam sambutannya menyampaikan bahwa parpol sangat penting, suka tidak suka harus ada parpol. “Kita harus bersyukur, parpol sebagai pilar penting transformasi. Di Bojonegoro ini masih diminati dan diurus, pengurusnya lengkap dan baik. Karena bangsa dan negara tidak akan berubah jika tidak ada parpol,” menurutnya.
Bahkan dalam guyonannya, Kang Yoto menyampaikan, “Orang parpol itu bukan orang yang normal. Mengurus diri maupun keluarga saja susah, namun masih mau berjibaku mengurus partainya. Kadang sudah ngurus partai dan mengeluarkan uang, namun masih saja dipandang miring dan menjadi tempat untuk dimarahi, dicaci dan didebat,” ungkapnya.
Kang Yoto juga mengharapkan, jargon bergerak bersama rakyat, bisa sejalan jargon pemerintah. “Semoga pemerintah bersama semuanya dapat menciptakan wong jonegoro yang sehat, mandiri dan produktif. Sebab Bojonegoro kedepan lahan pertaniannya bergeser dan semakin menipis, sehingga tak ada pilihan selain sektor industry maupun jasa,” harapnya.
Sementara itu, Ketum DPW PPP Jatim, H. Musyaffa’ Noer dalam kesempatan ini menuturkan, “Untuk menjaga kekompakan dan menghindari konflik/perpecahan yang berkepanjangan serta menjaga elektabilitas PPP, maka teknis pemilihan Ketua, dengan sistem perwakilan atau memilih 5 orang formatur, dari unsur DPP, DPW, DPC dan PAC,” tuturnya.
Lebih lanjut, Waketum DPP PPP, H. Arwani menegaskan dalam sambutannya, “PPP secara nasional targetkan di pileg 2019 masuk peringkat parpol 3 besar, dari peringkat ke-9 pada pileg 2014 dengan mendapat 39 kursi DPR-RI dari 8.157.488 suara (6,53%). Inilah sebuah lompatan besar dan harus didukung semua fihak untuk mewujudkannya,” tandasnya. *[Id]
