Suaraairlangga.com, Lamongan – Untuk mewujudkan kesejahteraan petani sekitar hutan, team monev Pengolahan Hutan Bersama Masyarakat (PHPBM) KPH Perhutani Mojokerto Jawa Timur bersama investor dari Pioner, melakukan pembinaan atau Sinau bareng petani sekitar hutan dalam menanam jagung di BKPH Bluluk Lamongan (Jumat, 13 Mei 2016) pagi.
Tukani selaku Kepala Sub Seksi (KSS) PHBM KPH Perhutani Mojokerjo memaparkan dalam sinau bareng ini, “Tujuan kegiatan ini untuk menambah pengetahuan para petani sekitar hutan dalam perkembangan teknologi bercocok tanam, khususnya tanaman jagung,” ujarnya.
Tukani menambahkan, “Untuk mewujudkan kesejahteraan petani sekitar hutan, maka aturan main organisasi yang harus dilakukan, agar LMDH yang menaungi petani sekitar hutan menjadi organisasi yang lebih maju dan modern,” tambah pria kelahiran Kabupaten Blitar ini.
Sementara itu, Timbul Sutrisno dari Pioner menjelaskan, “Kunci sukses bercocok tanam jagung yakni harus memperhatian berbagai factor, mulai dari jarak tanam, pemupukan, tata iklim, penangganan waktu panen dan pasca panen,” ujar pria yang aktif di dunia pembibitan jagung ini.
Dalam Sinau bareng yang dihadiri perwakilan petani hutan sebanyak 25 orang pimpinan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dari Kecamatan Bluluk, Kecamatan Sukorame dan Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan, yang masuk wilayah KPH Perhutani Mojokerjo ini suasananya begitu dinamis sampai berakhirnya acara jam.11.00. *[Mu/Id]