Suaraairlangga.com, Lamongan – Memang tidak ada yang bisa mengalahkan hoby, meskipun malam waktunya orang umumnya pada tidur di rumah, tapi kalau yang namanya hoby tentu akan dilakukan, Seperti halnya yang dilakukan oleh para penikmat hoby mancing ini. Demi mendapatkan kepuasan dari hoby tersebut, mereka menyalurkan hoby mancingnya di jembatan-jembatan sepanjang aliran sungai bengawan solo yang melintasi Kabupaten Lamongan Jawa Timur, baik di jembatan Babat, Laren dan Karanggeneng.
Meskipun malam bahkan sampai dini hari, kegiatan memancing pada bengawann solo tepatnya di jembatan Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan masih ramai, hal ini didukung dengan suasana malam yang tenang membuat kerasan para pemancing. Menurut Teguh (27 tahun) pemuda setempat yang lagi mancing di jembatan Laren, “Kegiatan ini kita lakukan dari jam 8 malam sampai jam mendekati subuh,” kata Teguh kepada Bengawanpost.com (Jum’at, 06/05/2016) dini hari.
Sementara itu, Zainul Mutaqin (38 tahun) pemuda Desa Sawo Kecamatan Babat, pejual alat pancing yang rutin mancing tiap malam di jembatan Babat menyatakan, “Rata-rata pemancing mendapatkan ikan wagal yang beraneka ragam besarannya, mulai dari yang kecil hingga besar, dan pemancing di bengawan solo kebanyakan memakai joran ukuran besar, sesuai dengan kondisi medan lokasi pemancingannya,” tutur Zainul yang sehari-harinya buka servis jam sekaligus jual alat pancing di pasar Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan ini.
Dalam pantuan Bengawanpost.com, para pemancing tidak hanya berada diatas jembatan, namun banyak juga dibawah jembatan sepanjang pinggir sungai bengawan solo bahkan ada yang membawa perahu untuk mancing juga. Setiap malam mereka bisa mendapatkan ikan beberapa kilogram, ikan-ikan tersebut biasanya dibeli orang yang datang ke jembatan dan sebagian ada yang dibawa pulang ke rumah. Melihat potensi ini, Mancing di bengawan solo bisa juga dijadikan sebagai pilihan lokasi wisata malam yang positif karena dapat melestarikan lingkungan, yaitu kelestarian sungai. *[Mu/Id]