Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Sejak tahun 2003 para skaters Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur membentuk komunitas yang diberi nama Bojonegoro Skateboard Division (BSD) dengan ketuanya Fauzi dan mempunyai anggota 30 orang yang berasal dari berbagai macam elemen, mulai dari mahasiswa, pelajar maupun pekerja. Skateboard atau papan luncur dengan pemainnya disebut skaters sendiri adalah olahraga alternatif selancar air atau surfing, lahir di California Amerika Serikat pada dekade 1930-an dan masuk ke Indonesia pada tahun 1976 dengan terbentuknya Indonesian Skateboarding Association (ISA) tahun 1999.
BSD aktif latihan rutin dan kerap ikuti perlombaan, seperti di Bali, Surabaya, dan tahun 2014 menjadi juara 3 di Gresik. “Kalau dulu, BSD terhambat fasilitas latihan karena tidak adanya arena latihan memadai dan akhirnya terpaksa latihan dengan properti seadanya, namun sekarang dengan dibangunnya fasilitas skateboard di area stadion, maka BSD sangat berterima kasih kepada pemerintah dan berharap juga adanya gedung sport center agar semakin banyak minat hoby pemuda yang tersalurkan. Sedang prestasi BSD pernah mendapat juara 3 di Gresik tahun 2014,” ungkap Fauzi kepada kami (19/03/2016) saat latihan di Stadion Bojonegoro.
Memang sejak dulu sampai sekarang, skateboard dan komunitasnya menjadi salah satu ikon komunitas anak muda yang dianggap “keren” dan elite, karena tidak semua orang bisa memainkannya dan dibilang exstrim. Untuk kuasai skateboard harus belajar dulu trick dasar Ollie, apabila telah menguasai ollie maka dapat juga melakukan trick seperti kickflip, heelflip, Indy grab, Airwalk grab, 50-50, melon dan lain-lain. Yang dimaksud trick ollie adalah gerakan mengangkat papan skate dengan menghentakkan salah satu kaki ke ujung papan hingga papan terangkat dan diikuti oleh kaki lain sehingga tercipta lompatan setinggi-tingginya. *[JP]