Suaraairlangga.com, Bojonegoro – Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol dan Linmas) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, telah mengadakan Kegiatan yang bertajuk Pelatihan Fund Raising untuk Non Goverment Organization (NGO) yang biasa disebut Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) atau Lembaga Swadaya Masyarakat LSM. Dengan waktu pelatihan dari tanggal 24-25 Februari 2016.
Pelatihan yang berlangsung di ruang Dharma Wanita Persatuan Bojonegoro Jl. AKBPM. Suroko, Bojonegoro ini, selain dihadiri 98 orang perwakilan NGO se-Bojonegoro. Juga dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Bojonegoro, Drs. H. Setyo Hartono, Kepala Bakesbangpol dan Linmas Bojonegoro, Drs. Kusbiyanto, dan Narasumber dari Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) Surabaya, Aries Munandar juga Rahardi dari LPTP Solo.
Menurut Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Bojonegoro, Drs. H. Setyo Hartono, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan, bahwa NGO Lokal yang ada di Bojonegoro, harus mampu dan perlu diikut sertakan untuk mengawal program-program yang sedang dikerjakan di wilayah Bojonegoro, bukannya malah dikawal oleh NGO dari “luar”.
“NGO Bojonegoro harus menguasai bidang keahlian tertentu, agar pengawalan programnya bisa lebih fokus dan mampu menumbuhkan trust (kepercayaan) dari masyarakat serta pihak terkait. Kedepannya diharapkan NGO, mampu mandiri dalam penggalangan dana, untuk mewujudkan program-program NGOnya itu sendiri,” katanya, Rabu (25/02/2016).
Hal senada diungkapkan juga Drs. Kusbiyanto, Kepala Bakesbangpol dan Linmas Bojonegoro, “NGO merupakan partner Pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan. Harapannya, NGO mampu bersinergi dengan pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat. Dan sebagai salah satu indikator open government patnership (OGP), maka adanya NGO harus mampu menumbuhkan partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, selama pelatihan peserta dibagi 3 kelompok. Sesuai bidang organisasinya, seperti bidang advokasi, pemberdayaan ekonomi dan Lingkungan. Dengan menghadirkan narasumber Aries Munandar, YDSF dan Rahardi, LPTP Solo ini, pelatihan berlangsung penuh semangat. Narasumber memberikan materi, bagaimana kiat-kiat dan penggalangan dana untuk NGO. Hal ini memberikan inspirasi bagi NGO untuk berkiprah kedepannya.
Semoga kedepannya diharapkan dengan pelatihan ini, maka NGO di Bojonegoro mampu mengimplementasikan hasil pelatihan ini. Yakni mewujudkan NGO yang kuat dan mandiri ditenggah-tenggah tantangan global. Di akhir kegiatan, pelatihan ditutup oleh Kepala Bakesbangpol dan Linmas Bojonegoro dan peserta diberikan souvenir berupa kaos hitam yang melambangkan kekuatan NGO di Kabupaten Bojonegoro. *[Min/JP]